HIDUPKATOLIK.com – SEJAK kecil, Thomas Hendrik Suseno acapkali diajak oleh kedua
orangtuanya untuk menonton pertunjukan-pertunjukan seni. Mulai dari wayang golek, wayang kulit, hingga wayang orang dilahapnya dengan penuh antusias. Dari situlah Thomas tahu dan tertarik dengan dunia seni teater.
Beranjak remaja, Thomas semakin menunjukkan minat di bidang ini. Saat di bangku SMA, ia terlibat dalam sebuah pertunjukan teater. Setelah tampil dalam teater bertajuk “Sun Go Kong” itu, ia merasa semakin nyaman dengan seni peran. Saat kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, ia pun tak menghentikan menekuni dunia yang ia senangi ini.
“Di Jogja itu tampil di acara-acara fakultas. Bikin pentas teater-teater kecil juga ke luar,” tutur pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1983 ini. Kembali ke Jakarta, umat Paroki St Alfonsus Rodriques Pademangan ini mulai dipercaya untuk menyutradarai tablo.
Akhir Agustus lalu, ia kembali dipercaya untuk menjadi sutradara event malam penggalangan dana dalam rangka perayaan pesta perak karya suster PRR di Paroki Pademangan sekaligus pesta emas paroki. Ia bertekad untuk terus berkarya.
“Selama masih muda ya jangan berhenti untuk berkarya, jangan takut juga. Yang penting jalanin aja dulu, ke depannya harapan pastinya bisa jauh lebih baik.”
Marchella A. Vieba
