HIDUPKATOLIK.com – HARI Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober melahirkan ikrar satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa yaitu Indonesia. Pastor Albertus Hani Rudi Hartoko SJ memimpin Misa syukur konselebrasi peringatan Sumpah Pemuda ke-90 bertempat di Gereja St. Perawan Maria Diangkat ke Surga, Katedral Jakarta, Sabtu, 27/10.
Dalam homili Pastor Hani mengajak umat untuk membuka diri pada perjumpaan dengan Yesus. Ia mengatakan, dalam perjumpaan ini berarti ada suka cita. Dalam perjumpaan ini, lanjutnya, ada pembaruan yang dibawa. “Perjumpaan dengan Yesus bukan pertama mendapat mukjizat, tetapi mengikuti Yesus dalam perjalanannya, setia sampai akhir,” ungkap pastor Paroki Katedral itu.
Momentum Sumpah Pemuda yang mengajak kesadaran orang muda untuk mengubah arus saling memecah belah menjadi kesatuan. Pastor Hani menjelaskan, dengan kesatuan itulah terbentuk Indonesia.
Ia menegaskan, ikrar Sumpah Pemuda akan dapat menggerakkan bangsa Indonesia. “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia”, demikian pesannya. Usai Misa, dilakukan pemberkatan Museum Katedral yang juga dihadiri Dewan Pengurus Harian Paroki Katedral.
Dalam Museum Katedral yang baru saja direnovasi ini, umat dapat melihat koleksi yang menggambarkan sejarah Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Sejarah yang dapat dilihat dalam museum yang awalnya dirintis Pastor Rudolphus Kuris SJ ini membentang dari zaman Prefektor Vikariat Batavia sampai akhirnya menjadi Keuskupan Agung Jakarta.
Gerry Gabriel