HIDUPKATOLIK.com – Flp. 2:12-18; Mzm. 27:1,4,13-14; Luk. 14:25-33
BIASANYA dalam kampanye pemilihan, tim sukses menawarkan “iming-iming” yang menarik, bahkan mungkin bombastis dan tidak masuk akal– supaya orang mau memilih jagoannya. “Kalau Anda memberikan suara untuk saya, pajak akan diturunkan 50%, lowongan kerja akan bertambah 500%, dsb”.
Mungkin seperti itu salah satu tawarannya. Bahwa setelah terpilih janji itu terlupakan, itu perkara lain. Kampanye Yesus hari ini sama sekali tidak biasa. Tidak ada janji-janji (gombal) seperti gaya politisi kita. Yang ditawarkan malah semacam ancaman.
Siapa yang memilih Yesus malah bakal kehilangan keluarganya, bahkan kehilangan nyawanya sendiri. “Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (ay. 27). Padahal kita tahu bahwa nilai-nilai kekeluargaan adalah nilai yang diperjuangkan oleh kekristenan.
Tetapi Yesus seolah malah mengabaikannya. Kampanye Yesus seperti ini mungkin tidak nyaman didengarkan, tetapi jujur dan apa adanya. Mengikuti Yesus memang membutuhkan keseriusan dan dalam situasi khusus, juga membutuhkan pengorbanan.
Harga tinggi yang dituntut oleh Yesus ini, mestinya juga seimbang dengan yang ditawarkan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya. Hal yang ditawarkan Yesus bukan barang murahan yang bisa begitu saja dicampakkan!
Lalu? Kalau Anda ditanya: berapa Anda menilai hal “mengikuti Kristus” ini? Sangat tinggi tak tergantikan, atau sesuatu yang bisa ditinggal begitu saja untuk melihat ladang yang baru dibeli atau mencoba lembu yang baru dibeli?
Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta