HIDUPKATOLIK.com – BANYAK orang berpikir bahwa perjalanan hidup orang kudus tidak bersentuhan dengan kehidupan yang nyata di sekitarnya. Orang kudus pada kenyataannya juga melakukan kegiatan sebagaimana manusia biasa. Mereka melakukan rutinitas sebagai penggembala, tukang batu, tukang kayu, petani dan ibu rumah tangga.
Mereka adalah pria dan wanita yang menjalani kehidupan yang sepenuhnya hidup dalam cinta dan total mentransformasikan hidup mereka dengan cinta. Mereka menerima cinta itu dan membagikan tanpa pamrih kepada orang-orang sekitarnya.
Semua anggota Gereja dipanggil untuk meniti jalan kekudusan (bdk. Lumen Gentium, 39). Anggota Gereja tidak bisa menolak rahmat panggilan ini. Orang-Orang Kudus Dominikan Awam menawarkan dan menyajikan bagaimana orang-orang awam yang melintasi jalan kekudusan melalui spiritualitas St Dominikus.
Semangat yang dibagikan dalam buku ini menjadi teladan bagi setiap orang, dan tidak hanya untuk pengikut St Dominikus. Misalnya St Katarina dari Siena dikenal sebagai gadis Italia yang merasul dengan surat-suratnya. Sedangkan Beata Sybllina Biscossi yang mengalami kebutaan, ternyata mampu menjadi sumber spiritualitas bagi umat untuk mampu melihat misteri cinta kasih Allah.
Ada juga St Lorenzo Ruiz memperoleh gelar escribano (kaligrafer) berdarah Tionghoa hingga Beato Bartolo Longo seorang Satanis yang bertobat. Mereka telah mencapai tujuan-tujuan hidup mereka dalam cinta yang mereka bagikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cinta.
Willy Matrona
HIDUP NO.41 2018, 3 November 2018
