web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Maria Menjadi Teladan Pieta Hidup di Zaman Modern

4/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com Penutupan bulan Rosario Paroki Rawamangun, Gereja Keluarga Kudus, mengambil tempat di Taman Doa Pieta. Acara tersebut dihadiri lebih dari 200 orang umat, diawali dengan rosario hidup, kemudian dilanjutkan dengan misa dan ramah tamah sebagai bentuk saling menyapa antar umat.

Bukan tanpa alasan mengapa kali ini, penutupan Bulan Rosario dilakukan ditaman Doa Pieta. Kepala Paroki Rawamangun Pastor Yulius Edyanto, MSF dalam kotbahnya mengatakan figur sentral dari Patung Pieta adalah Bunda Maria.

Patung itu menggambarkan kehangatan seorang ibu, bagaimana Maria merenungkan derita dan wafat Yesus dalam kaca mata iman. Tangan kiri Bunda Maria tidak memegang jenasah Yesus tetapi dalam posisi sedang melakukan meditasi.

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Patung Pieta bukan menggambarkan figur seorang ibu yang memangku jenasah anaknya dengan wajah sedih, tetapi seorang beriman yang memahami makna di balik kematian putranya yaitu Yesus Sang Juru Selamat, yang menunjukkan belas kasih Tuhan. Maria pun akhirnya mampu mengalirkan rahmat dan belas kasih Tuhan bagi sesama.

Pietà (Italia) yang berarti “turut merasakan penderitaan orang lain” (Ing. “compassion, pity”), digunakan untuk menamai salah satu mahakarya patung marmer karya maestro ternama, Michelangelo, yang terletak di basilika Santo Petrus di Roma, Italia.

Seperti peristiwa mukjizat di Kana yang menggambarkan bagaimana Maria menghadirkan belas kasih Allah, yakni dengan meminta Yesus berbuat sesuatu, mengubah air menjadi anggur.

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Dengan merayakan misa di Taman Doa Pieta, kita berharap agar kita turut dimampukan untuk meneladani Bunda Maria. Menjadi “Pieta hidup” di zaman modern yaitu menghadirkan belas kasih Allah kepada sesama.

Pastor Yulius Edyanto, MSF berharap agar Taman Doa Pieta menjadi salah satu pilihan umat Katolik untuk merasakan belas kasih Tuhan dengan suasana doa yang hening, sejuk, dimana kasihNya menyapa melalui alam ciptaanNya.

Aneka kegiatan yang diadakan di Taman Doa Pieta akan terus berlanjut, agar tempat ini menjadi tempat bagi siapa saja untuk menimba kekuatan, untuk menghadirkan belas kasih Allah. Adapun kegiatan-kegiatan di Taman Doa Pieta yang diselenggarakan oleh Komunitas Pieta Paroki Rawamangun antara lain, doa Rosario, doa Jalan Salib, dan Misa bulanan (setiap Rabu, minggu keempat).

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Mona Windoe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles