HIDUPKATOLIK.COM-WARNA-warni pakaian peserta lomba Paduan Suara Dewasa Campuran dalam Pesta Padua Suara Gerejani Katolik (Pesparani) I menambah semarak gedung Taman Budaya, Ambon, Selasa,30/10. Sejak pagi gedung yang bertempat di Kelurahan Amantelu, Sirimau, Karang Panjang (Karpan), Kota Ambon ini sudah dipenuhi para peserta.
Bus-bus dan mobil kontingen pun telah memadati halaman parkir gedung yang tak jauh dari Monumen Marta Christina Tiahahu itu. Terpantau juga beberapa mobil milik kontingen diparkir di halaman Gedung Sport Hall Karpan yang terletak di sebelah gedung Taman budaya. Di tempat ini, lomba Paduan Suara Dewasa Campuran berlangsung.
Kontingen Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat kesempatan tampil perdana. Penampilan kali ini sangat berbeda. Kaum ibu menggunakan atasan keemasan dan kain tenun khas NTT pada bagian bawah sementara laki-laki menggunakan jas hitam. Sebelum naik panggung beberapa kali terlihat para ibu menyisir dan merapikan rambut. Mereka ingin tampil sempurna di hadapan dewan juri dan para penonton.
Di urutan kedua setelah Provinsi NTT, Provinsi Papua mendapat giliran. Maria Magdalena Kamis, dirigen Paduan Suara Dewasa Campuran Papua mengatakan kontingen Papua terdiri dari 34 peserta. “Kami sangat bahagia karena bisa hadir dan berpartisipasi dalam Pesparani tahun ini. Kami sudah berusaha dan biar saja para juri yang menentukan,” ujar Maria.
Senada dengan Maria, Bambang Juwana dirigen dari Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa kontingen mereka sudah melakukan yang terbaik. Selanjutnya terserah juri yang menilai. Ia mengatakan harapan untuk menang ada tapi semua tergantung dari penilaian.”Kita sudah tampil sempurna. Selanjutnya juri yang akan menilai,” pungkasnya.
Dalam lomba Paduan Suara Campuran Dewasa ini ada lima juri yang menilai yaitu Perry Rumengan, Jusuf Suryadi, Paul Kwangjong Suh, Joseph Kristanto Pantioso, dan Budi Susanto Yohanes.
Sementara itu, para peserta sendiri akan membawakan lagu wajib Ego Sum Panis Vivus dengan komponis G.P Palestina (acapella), dan lagu pilihan adalah O Folio Et Filiae komponis Domenico Bertolucci, Kepada-Mu Ya Tuhan Allah komponis Ernest Mariyanto, Jubilate Deo komponis Domenico Bertolucci, Adore Te Devote komponis Onggo Lukito, dan lagu Kasihanilah Aku Ya Allah komponis Alfred Simanjuntak.
Kebanyakan lagu-lagu pilihan tersebut berupa ulangan diiringi, ayat acapella, iringan tersedia, bait ganjil acapella dan bait genap diiringi.