web page hit counter
Selasa, 5 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

CCTV dan HP

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com Ef. 2:12-22; Mzm. 85:9ab-10,11-12, 13-14; Luk. 12:35-38

ANDAIKAN zaman Yesus, sudah ada CCTV (closed circuit television), maka warna pengajaran-Nya mengenai “kewaspadaan” pada Luk 12: 35-38, pasti berbeda. Lalu, apakah di zaman CCTV dan HP yang mampu “melihat” rumah dan segala milik kita ini, bicara mengenai kewaspadaan masih relevan?

Bukankah teknologi telah membuat “dunia berada dalam genggaman tangan kita”, sehingga kita bisa “beristirahat, makan, minum dan bersenang-senang?” (lih. Luk. 12:19). Sekali lagi, Yesus memperingatkan: “Jangan jadi orang bodoh. Saat malam ini Tuhan memanggilmu. Semua ‘CCTV dan HP-mu’, yang bisa mengantisipasi semuanya, tidak akan berguna!” (bdk. Luk. 12:20).

Melalui perumpamaan “hamba dan tuannya”, Yesus mengajarkan, semua bentuk keamanan, sosial maupun finansial, tidak berada di tangan kita, tetapi di tangan Allah. “Hati manusia (boleh) memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya (Ams. 16:9; lih. juga 19:21).”

Baca Juga:  Renungan Harian 5 November 2024 “Keselamatan Allah”

Semua kepastian ada di tangan Allah, itulah yang diajarkan Yesus mengenai Bapa-Nya. Maka, yang diperlukan hanya dua sikap. Pertama, sikap “menanti” (ay. 36), atau prosdechomai (Yun.), artinya “siap dan mau untuk memberi dan menerima”; dan kedua, sikap “tetap bangun” (ay. 37).

Kedua sikap itu bukan pasif, tetapi sangat aktif dan memiliki tiga bentuk. Pertama, “pinggang tetap terikat” (ay. 35a), artinya, siap bertugas dengan “pakaian” dan mentalitas kerja yang benar; kedua, “pelita tetap menyala” (ay. 35b), artinya, selalu memelihara dan menjaga kesiapan jiwa dan raga; dan ketiga, “seperti orang yang menanti-nantikan tuannya” (ay. 36), artinya, full alert, ‘penuh kewaspadaan’.

Ketiga keaktifan tersebut tidak bisa digantikan oleh CCTV atau HP tercanggih, karena dalam ketiganya diperlukan dinamika serta kesetiaan kreatif, yang sumbernya adalah Allah sendiri.

Baca Juga:  Renungan Harian 4 November 2024 “Hospitalitas”

 

Henricus Witdarmono
M.A. Rel. Stud. Katholieke Universiteit te Leuven, Belgia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles