HIDUPKATOLIK.com – MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengaku sejak Taman Kanak-kanak hingga SMA menempuh pendidikan di sekolah Katolik.
“Dari sejak TK sampai SMA saya di sekolah Katolik. Padahal saya Islam,” ungkapnya, saat tampil berbicara dalam seminar “Harmoni dalam Keberagaman” yang diselenggarakan Paguyuban Alumni SMA Kolese de Britto Yogyakarta, dalam rangka Lustrum XIV SMA tersebut, Kamis, 26/7.
Menurutnya, pengalaman selama bersekolah tidak ada yang mempermasalahkan soal agama. “Kita bergaul, tidak melihat perbedaan agama,” tutur kelahiran Jakarta 1966 yang mengapresiasi pendidikan di SMA de Britto.
Soal menghargai keunikan dan keberagaman siswanya. “Mirip di sekolah saya dulu,” kenang alumni SMA Kanisius di Jakarta ini. Ia berpendapat, modal pembangunan tidak hanya bicara saja uang, tidak saja investasi dari luar negeri, tidak saja kekayaan sumber daya alam, namun juga bicara soal modal sosial.
Untuk itu pentingnya memperkuat modal sosial dan harmoni dalam keberagaman. “Yang utama menjaga dan memperkuat modal sosial,” tandasnya.
Untuk mencapai cita-cita negara yang adil dan makmur, lanjutnya, yang utama menjaga dan memperkuat modal sosial. Karena itu, tradisi atau kebiasaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, yakni gotong royong dan saling membantu hendaknya dihidupkan.
H. Bambang S.