HIDUPKATOLIK.com – Ef. 1:15-23; Mzm. 8:2-3a,4-5,6-7; Luk. 12:8-12
YESUS masih meneruskan pengajaran kepada murid-murid, khususnya mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang akan datang.
Pada masa Gereja Perdana, banyak umat hidup dalam penderitaan akibat penolakan dan penganiayaan dari pihak para pemimpin Yahudi. Akibatnya, banyak yang takut dan meninggalkan iman mereka akan Kristus.
Ada yang tidak berani bersaksi di depan umum, yang lain murtad. Yesus mengingatkan mereka akan pentingnya peranan Roh Kudus.
Bahwa Roh itulah yang akan berbicara dalam diri mereka. Roh itulah yang akan menguatkan iman mereka untuk bersaksi di depan umum. Teringat situasi di daerah-daerah pedalaman yang tak dapat terjangkau oleh para pelayan pastoral (imam, biarawan-biarawati atau para katekis).
Di sana terdapat orang-orang beriman yang paling sederhana, bahkan tidak mengenyam pendidikan Sekolah Dasar. Namun, mereka dimampukan oleh Roh Kudus untuk mewartakan Injil, bersaksi dan membela iman mereka di hadapan umat yang lain.
Kapan dan di mana pun, Roh Kudus tetap ada dan membimbing setiap orang untuk selalu hidup dalam iman dan kebenaran. Namun, percayakah kita akan kekuatan Roh Kudus? Beranikah kita terbuka terhadap bimbingan-Nya?
Sr. Dr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Univeritas St. Tomas Aqinas Angelicum Roma