HIDUPKATOLIK.com – Gal. 3:7-14; Mzm. 111:1-2,3-4,5-6; Luk. 11:15-26
INJIL hari ini sangatlah padat karena ada begitu banyak muatan-muatan dan pengajaran Yesus. Tetapi yang menjadi konteksnya adalah Yesus dituduh oleh beberapa orang bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa penghulu setan, Beelzebul.
Ada orang yang mencobai dan meminta tanda dari surga. Menariknya itu semua masih ada di pikiran banyak orang. Yesus sendirilah yang mengetahui isi pikiran mereka. Dari sinilah lahir ajaran-ajaran tentang keluarga, kerajaan yang terpecah-pecah tidak akan bertahan, demikian juga dengan setan.
Ajaran itu menegaskan bahwa Tuhan Yesus tidak bekerja sama dengan setan dalam karya-Nya, meski sering kali dikatakan setan atau orang yang kerasukan setan mengenal identitas Yesus yang sesungguhnya dan membongkar misteri-Nya sebagai Yang Kudus dari Allah.
Menarik di sini, Yesus mengajarkan bagaimana para murid-Nya harus tidak boleh lalai ketika mereka sudah bersih dari roh jahat. Karena sifat roh jahat akan kembali.
Bahkan diceritakan membawa teman-temannya. Tidak cukup bersih tersapu dan rapih teratur, melainkan harus ada Roh Allah sendiri yang tinggal di dalam diri orang itu untuk menjaganya.
Pastor Josep Ferry Susanto
Imam Keuskupan Agung Jakarta, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta