Penyembuhan dan Doa

HIDUPKATOLIK.com – SEORANG terapis menghipnotis salah satu peserta pelatihan. Ia meminta kepada peserta tersebut untuk meremukan bungkus rokok yang digenggamnya. Peserta itu pun melakukan instruksi terapis. Sebelumnya peserta ingin agar dirinya berhenti dari kebiasaan merokok.

Kejadian ini berlangsung dalam pelatihan dan terapi bertajuk Power of Powerless, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Sabtu 8/9. Seorang terapis, Andreas Ferry Kodrat, menjelaskan hipnoterapi merupakan pemulihan kepada subyek dalam kondisi hipnosis. Dalam kondisi tersebut orang merasa rileks lalu akan diberikan sugesti.

Semua hal, lanjut Ferry, baik yang disukai maupun tidak, dibenci atau dicintai tertanam di alam bawa sadar, untuk mengubah pikiran tersebut maka pikiran sadar diubah lebih dulu. Hipnoterapi bagi Uskup Palangkaraya, Mgr Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF, merupakan salah satu cara Tuhan menyembuhkan, memberikan kedamaian, dan suka cita kepada manusia.

Tak hanya menyembuhkan, praktik ini, tambah Mgr Sutrisna, juga dapat mengasah doa dalam hati umat. “Hipnoterapi bukan soal penyembuhan saja tetapi relasi yang baik dengan Allah,” bebernya.

Hal ini juga diakui oleh seorang peserta, Stella Susantio. Ia mengatakan, hipnoterapi bisa menjadi sarana doa. “Ada banyak orang yang menderita berbagai penyakit disembuhkan dengan hipnoterapi. Akan tetapi tidak banyak orang yang menyadari bahwa hipnoterapi adalah salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.

Willy Matrona
HIDUP NO.39 2018, 30 September 2018