HIDUPKATOLIK.com – Pw. Para Malaikat Pelindung; Kel 23:20-23a; Mzm. 91:1-2,3-4,5-6,10-11; Mat 18:1-5,10
PARA murid menyoalkan siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga, Yesus menjawab, yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil (18:4). Anak kecil dipakai oleh Yesus untuk menggambarkan syarat masuk ke dalam Kerajaan Surga, bukan karena ia lucu atau menarik, tetapi karena ia rapuh dan sangat bergantung kepada orang lain.
Artinya, mereka yang merasa diri kuat sehingga tidak membutuhkan orang lain, tidak layak untuk Kerajaan Surga. Anak kecil adalah juga simbol kelahiran baru. Mereka yang ingin menjadi besar, harus memberi diri untuk dilahirkan kembali dalam Roh.
Yang ingin terkemuka harus duduk paling belakang, yang mau diisi harus mengosongkan diri, yang hendak berbuah harus rela dipangkas, yang meninggikan diri akan direndahkan. Itulah paradoks Kerajaan Allah yang memiliki kriteria berbeda dengan kriteria dunia. Hari ini Gereja mengajak kita untuk mengenang para malaikat pelindung.
Katekismus Gereja Katolik (336) menegaskan, “Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan.”
Mereka adalah utusan Allah yang ditugaskan untuk berjalan di depan kita, melindungi, membimbing, dan membawa kita ke tempat yang disediakan Allah.
Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta