HIDUPKATOLIK.com – Pesta St Teresia dari Kanak-Kanak Yesus; Yes 66:10-14b; Mzm. 17:1,2-3,6-7; Mat 18:1-5
KEINGINAN menjadi orang kudus pada masa kini sering dianggap ketinggalan zaman. Banyak orang berlomba-lomba menjadi hebat dan terkenal melalui profesi di bidang keilmuan, seni atau olahraga.
Kepuasan diletakkan dalam melakukan karya-karya spektakuler dengan jumlah pengunjung dan pengagum yang banyak. Anehnya, semakin menjadi besar, kepuasan yang diharapkan semakin tak tercapai.
Bacaan-bacaan hari ini memberi gambaran tentang kepuasan yang berbeda, yaitu sukacita mendalam bagi orang yang mencintai. Ini bukan kepuasan biasa yang berasal dari pencapaian duniawi, tetapi kepuasan karena menerima keselamatan yang datang dari Allah.
Theresia Lisieux adalah model pengikut Kristus pada abad ke-19 yang memberi teladan menjadi orang besar lewat ‘jalan kecil’-nya. Seumur hidup ia memiliki kerinduan dan mewujudkannya dalam tindakan melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang amat besar.
Pada suatu hari, Louis Martin bertanya satu demi satu kepada lima putrinya, ingin menjadi apa mereka kelak. Empat putri menjawab bahwa mereka ingin menjadi biarawati, dan si bungsu menjawab, ia ingin menjadi santa.
Yang lain bercita-cita namun si bungsu bermimpi. Dan mimpi anak ini menjadi kenyataan. Dia adalah Santa Theresia Lisieux atau dikenal sebagai Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Beranikah kita bermimpi menjadi orang kudus pada abad ke-21 ini?
Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta