HIDUPKATOLIK.com – Pesta S. Matius, Ras.Penginjil; Ef. 4:1-7.11-13; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 9:9-13.
PESTA Santo Matius, Rasul dan Penginjil, sekali lagi menggaris-bawahi kemenangan belas kasihan Allah di atas segala kelemahan dan dosa yang mungkin diperbuat oleh manusia. “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Mat.9:13).
Tepatlah ungkapan “miserando atque eligendo” dari kisah panggilan Matius itu menjadi motto Paus Fransiskus. Dengan segala kritik yang terus diterimanya, dari orang-orang yang bisa dikatakan sebagai “kaum farisi zaman modern”, Bapa Suci berhasil membawa Gereja dan dunia merasakan kembali sukacita dan keharuman Injil kerahiman Allah.
Sekali lagi, cita rasa itu muncul dari suasana perjamuan, tempat dan sarana terus menerus bagi Gereja untuk menemukan identitasnya sebagai roti yang dipecah-pecah dan dibagikan.
Gereja seperti makanan untuk memuaskan harapan begitu banyak orang yang menantikan sentuhan kerahiman, di tengah institusi yang penuh sesak dengan aturan.
Pastor Vitus Rubianto Solichin SX
Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta, Doktor Teologi Kitab Suci dari Universitas Gregoriana, Roma
