HIDUPKATOLIK.com – Berita lelayu atas berpulangnya Mgr Ludovicus Simanullang, Uskup Sibolga, disampaikan oleh Sekretaris Keuskupan Sibolga, Pastor Blasius S. Yesse, Pr kepada Hidupkatolik.com pada Kamis pagi (20/9/2018) sebagai berikut:
Hari ini, Kamis, 20 September 2018, jam 03.30 WIB, Bapa Uskup Mgr Ludovicus Simanullang, OFMCap meninggal dunia di RSU St Elisabeth Medan.
Jenazah Mgr Ludovicus akan diberangkatkan dari Medan pagi ini dan diperkirakan akan tiba sore hari ini di Sibolga. Jenazah akan disemayamkan di Gereja Katedral St Teresia Liseux Sibolga. Marilah kita berdoa bagi keselamatan abadi Mgr Ludovicus.
Sore ini, pukul 15.41 WIB, Pastor Blasius menyampaikan informasi umum seputar upacara penghormatan kepada Alm. YM Mgr Ludovicus Simanullang sebagai berikut:
1. Kamis, 20/9, Jenazah akan tiba malam ini di Katedral Sibolga sekitar jam 20.30 WIB. Akan ada ibadat penyambutan jenazah; diteruskan dengan doa-doa kelompok atau pribadi
2. Jumat, 21/9 :
(a) Ibadat pagi pukul 07.00 WIB di Katedral
(b) Acara melayat dll, termasuk dari unsur pemerintah , agama lain, dll
(c) Misa pukul 5 sore di Katedral, dilanjutkan dengan doa-doa kelompok atau pribadi
3. Sabtu, 22/9 :
(a) Ibadat pagi pukul 07.00 WIB
(b) Acara melayat dll
(c) Misa pukul 5 sore di Katedral, dilanjutkan dengan doa-doa kelompok atau pribadi
4. Minggu, 23/9 :
a) Ibadat pagi pukul 07.00 WIB di Katedral
b) Acara melayat, doa dll
c) Pukul 13.00 WIB berangkat ke tempat pemakaman di Kompleks Seminari St Petrus Aek Tolang
d) Misa Requiem pukul 15.00 WIB, dipimpin oleh Mgr Anicetus B. Sinaga, OFMCap. di Kompleks Seminari St Petrus Aek Tolang, diteruskan dengan pemakaman.
Tindakan Medis
Sebelumnya Mgr Ludovicus sempat dirawat di RS Santa Elisabeth, Medan untuk tindakan operasi batu di saluran empedu pada Sabtu, 8/9 yang telah berjalan dengan baik.
Selain upaya medis, penguatan secara spiritual juga diberikan kepada Mgr Ludovicus dengan menerima Sakramen Penyembuhan yang diberikan oleh Uskup Agung Medan, Mgr Anicetus B. Sinaga, OFMCap. bersama Pastor Blasius pada Rabu sore 12/9.
Sebagaimana disampaikan pula oleh Vikaris Episcopalis (Vikep) Pro Religiosis et Clericis Keuskupan Agung Medan, Pastor Leo Sipahutar OFMCap, dituliskan bahwa Mgr Simanullang masuk Rumah Sakit Elisabeth sejak 1 September 2018 karena keluhan sakit pada ginjalnya. “Tanggal 6 September, saluran empedunya dibersihkan dengan tembak laser. Hasilnya baik. Lalu tanggal 8 September dilakukan operasi empedu sebab di empedu itu ada batu dan sudah bernanah. Hasilnya baik.
Tetapi dua hari kemudian mulai sesak dan tensinya tidak stabil. Ternyata jantungnya tak sanggup menahan kondisinya itu,” jelas imam itu. Dijelaskan,obat pengencer darah sudah diberikan agar jantung dapat lebih baik mengasup darah.
“Ternyata hal itu kemudian mengakibatkan pendarahan pada bekas operasi empedu. Kemudian operasi kedua terpaksa dilakukan untuk membersihkan darah yang banyak didalam lambungnya, sekaligus mengatasi pendarahan itu, dan terpaksa dilakukan transfusi darah sebab sudah banyak darah yang habis,” lanjut imam yang juga sering terdengar di Radio Karina mewartakan Kabar Sukacita itu (dilansir dari PEN@ Katolik).
Sesudah itu, lanjut imam itu, ternyata ada keracunan pada ginjal Mgr Simanullang “sehingga perlu darahnya dicuci, dan tubuhnya makin lemah, sehingga tidak dapat lagi dibawa ke Singapura untuk tindakan lebih canggih.”
Biografi
Mgr Dr Ludovicus Simanullang, OFMCap lahir di Sogar, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada 23 April 1955, dari pasangan Paulinus P. Simanullang (Alm.) dan Tiolina Tinambunan (Alm.). Catatan berikut dirangkum dari Sajian Utama Majalah HIDUP Edisi no.20 (20/5/2007).
Pendidikan
- SDN Pangaribuan (1962-1968)
- SMP-SMA Seminari Menengah Cristus Sacerdos Pematang Siantar (1968-1975)
- Novisiat Kapusin (1975)
- Mengikrarkan kaul kekal Ordo Kapusin (2 Agustus 1981)
- Tahbisan imam Kapusin di Pangaribuan (10 Juli 1983)
Tugas-tugas Imam
- 1983-1984, selama setengah tahun bekerja di Paroki Tarutung Bolak sebagai tugas perdananya. Setelah itu, kursus bahasa Nias di Idanogawo, Nias selama setengah tahun.
- 1985-1988, melayani umat di Paroki Teluk Dalam, Nias Selatan.
- 1988-1993, mendapat tugas belajar di Universitas Pontifikal Antonianum, Roma, Italia (program doktoral), spesialis bidang Spiritualitas Fransiskan hingga mendapat gelar doktor.
- 1993-1997: Setelah kembali, imam itu menjadi Magister Postulan di Mela, Sibolga, sambil menjadi Pastor Moderator untuk Paroki Tarutung Bolak. Selama menjadi imam, Mgr Simanullang juga aktif sebagai formator bagi para calon imam di STFT Santo Yohanes Pematang Siantar, Sumatera Utara.
- 1984-1997, menjadi Wakil Regional Kapusin Sibolga. Ketika itu terjadi perubahan status Kapusin dan regio menjadi provinsi.
- 1997-2000 dan 2000-2003 menjadi Minister Provinsial Kapusin di Propinsi Kapusin Santo Fidelis, Sibolga. Setelah itu, menjadi formator untuk para frater Kapusin di Sinaksak, Pematangsiantar (2003-2006).
- 8 Februari 2006, untuk ketiga kali terpilih lagi menjadi Provinsial Kapusin Sibolga, hanya setahun (2006-2007), tidak selesai karena diangkat menjadi uskup.
- 14 Maret 2007, ditunjuk sebagai Uskup Sibolga, untuk mengisi sede vacante Keuskupan Sibolga yang sudah berlangsung hampir tiga tahun, sejak Mgr Sinaga diangkat sebagai sebagai Uskup Agung Koadjutor Medan, 3 Januari 2004.
- 20 Mei 2007, ditahbiskan sebagai Uskup Sibolga di Lapangan Simaremare, Sibolga, Sumatra Utara oleh Penahbis Utama Duta Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Leopoldo Girelli, didampingi Uskup Padang Mgr Martinus Dogma Situmorang OFMCap dan Uskup Agung Koadjutor Medan yang kemudian menjadi Uskup Agung Medan Mgr Sinaga.
- 2015-2018: Aktif sebagai Ketua Komisi Seminari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Saat ini, sekitar pukul 11.00 WIB, di kapel STFT St Yohanes Sinaksak, Pematangsiantar, telah berkumpul sejumlah kerabat suster dan frater Fransiskan yang turut mendoakan almarhum Mgr Ludovicus. Jenazah akan disinggahkan sementara di tempat ini, dan selanjutnya akan disemayamkan di Gereja Katedral St Teresia Liseux, Sibolga.
“Kadang kau dapat melihat mereka menari di dalam awan, di siang hari, di saat mereka seharusnya nyenyak tertidur. Mereka melukis keindahan pelangi dan juga temaram matahari senja dan membangunkan ombak di lautan, mereka melambungkan bintang jatuh dan mendengarkan semua harapan, nyanyian mereka merdu dalam hembusan angin, berbisik pada kita : “Jangan terlalu sedih. Pemandangan di sini indah dan aku baik-baik saja.” (Pastor Jost Kokoh Prihatanto, Pr, dalam untaian puisi kepada mereka yang telah berpulang).
Sebagaimana motto penggembalaan yang telah dipilih oleh Mgr Ludovicus, “Crux Spes Unica” (Salib harapan satu-satunya), kiranya salib Yesus Kristus senatiasa turut menjadi teladan dan harapan kita. Selamat berpulang ke pangkuan Bapa di Surga, Mgr Ludovicus, doakanlah kami yang masih berziarah di dunia.
Antonius Bilandoro