HIDUPKATOLIK.com – KEHADIRAN seorang ibu di tengah keluarga mempunyai peran penting. Selain sebagai ibu, ia juga berperan sebagai “nabi”.
Salah satu tugasnya ialah berdoa dan mendoakan orang lain. Doa seorang ibu tak bedanya dengan apa yang dikatakan oleh Rasul Yakobus bahwa doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
St Monika adalah salah satu dari orang-orang yang benar dan dia adalah seorang ibu rumah tangga yang berdoa dengan yakin, penuh iman, dengan tak henti-hentinya dan bahkan disertai dengan tetesan air mata.
Dalam Injil Lukas 2:36-38, kita menemukan figur seorang ibu yang juga seorang nabiah perempuan. Dia bernama Hana. Ia selalu ada di Bait Allah dan siang malam beribadah, berpuasa dan berdoa. Ia hidup sebagai seorang ibu, nabiah yang berdoa dengan ucapan syukur dan permohonan kepada Allah.
Namun untuk menjadi nabiah di tengah keluarga, seorang ibu tidak harus setiap hari ada di gereja dan berdoa di sana, apalagi kalau hal itu tidak memungkinkan. Yesus ingin tak seorang pun dari saudara-saudara-Nya yang Ia tebus dengan rasa sakit yang sedemikian berat, ditinggalkan.
Maka, dalam semangat putrawi, terjadilah tindakan terakhir-Nya, ‘Inilah ibumu’. Dan dengan demikian Bunda Maria menjadi ibu bagi setiap orang. Buku doa ini adalah salah satu bentuk konkret perhatian terhadap kaum wanita, khususnya ibu.
Buku ini bisa menjadi saluran berkat bagi para ibu yang memiliki peran amat penting di tengah keluarga. Tugas kenabian Anda, para ibu, khususnya sebagai pendoa, sungguh tak tergantikan.
Judul : Doa Seorang Ibu, Nabi di Tengah Keluarga
Penulis : Atanasius Ari Pawarto OCarm
Penerbit : Karmelindo, Januari 2018
Tebal : 100 halaman
Yesaya Singgih OCarm
