web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kuatir Mengungkapkan Perasaan

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Pak Haryo, saya pria berusia 32 tahun. Saya masih single. Dalam beberapa bulan belakangan ini saya sedang berusaha untuk mendekati seorang gadis berusia 28 tahun. Kami sama-sama dalam satu komunitas di gereja. Dalam tiap kegiatan bersama, saya berusaha untuk bisa mengantar atau menjemputnya. Namun, dia keberatan. Alasannya, rumah dia dengan saya cukup jauh.

Kami sempat dua kali jalan bareng karena ada kegiatan di sebuah tempat. Lantaran hari sudah larut, saya sempat menawarkan diri untuk mengantarnya ke rumah. Dia menolak. Dia hanya mau saya mengatarnya sampai di halte Trans Jakarta. Terus terang saya menyayangi dan ingin menjalin hubungan serius dengannya. Apalagi saya tahu, sikap dan tutur katanya baik. Apakah saya bisa berterus-terang kepadanya tentang perasaan saya? Saya kuatir ditolak sebab hingga kini tak ada perlakuan istimewa atau perhatian lebih darinya untuk saya. Berbeda dengan yang saya lakukan untuknya. Mohon saran Bapak.

Ignatius Sijio, Tangerang

Saudara Sijio, terima kasih atas keterbukaanmu. Cinta itu tak mengenal lingkungan, waktu, dan usia. Siapa pun boleh jatuh cinta. Namun harus melihat, apakah gadis yang Anda cintai itu juga merasakan seperti apa yang Anda rasakan? Bila dia tak merespon cinta Anda, ini berarti “cinta bertepuk sebelah tangan”.

Dampaknya orang bisa frustasi dan kecewa. Kalau berani menyatakan cinta, tentu ada dua pilihan, diterima atau ditolak cinta kita. Bila diterima, hati pasti senang. Namun bila ditolak kita harus berani menerima kenyataan sebagai suatu risiko sehingga tak terlalu kecewa atau frustasi.

Seandainya Anda takut ditolak, menurut saya, lebih baik tak usah menyatakan perasaan daripada menanggung malu dan mempengaruhi relasi Anda dengannya yang sudah berjalan baik. Melihat permasalahan di atas, pada pernyataan “saya kuatir ditolak sebab hingga kini tak ada perlakuan istimewa atau perhatian lebih darinya untuk saya”, menunjukkan bahwa gadis yang Anda cintai dan sayangi belum merasa cinta kepada Anda.

Bila memaksakan diri untuk mengungkapkan perasaan, ada kemungkinan dia akan menolak cinta Anda. Karena itu, saran saya, tunda dulu sampai gadis tersebut menunjukkan perhatian kepada diri Anda. Memang hal ini membutuhkan kesabaran, itulah cinta.

Pada dasarnya dalam pergaulan ada beberapa tahapan. Pertama, pertemanan, tahap ini merupakan awal membangun relasi sosial. Umumnya pertemanan ini dicirikan antara lain adanya hubungan yang tak terlalu banyak melibatkan perasaan, ada jarak dalam relasi sosial, masih mengutamakan kepentingan pribadi, terkadang tak ada perhatian, serta masih banyak hal yang ditutup (privasi masih kuat).

Kedua, persahabatan, kesesuaian atau kecocokan banyak hal antara dua pribadi atau lebih, baik dari sikap maupun sifat kepribadian, maka relasi sosial akan meningkat menjadi persahabatan. Tahap ini sudah terjalin atau melibatkan perasaan mendalam dibanding pertemanan.

Pada tahap ini, kepentingan pribadi kadang dikesampingkan demi sahabat, saling perhatian, mau berkorban, privasi lebih longgar, dan kerap saling terbuka untuk berbagi pengalaman maupun curahan hati kala susah atau sedih.

Ketiga, pacaran, relasi antara dua insan pada tahap ini semakin dekat, tak hanya sebagi sahabat tapi di dalamnya sudah ada perasaan saling memiliki dan muncul perasaan cemburu bila pasangan berdekatan atau akrab dengan orang lain. Di samping itu, juga ditandai adanya rencana-rencana bila kelak menjadi suami-istri.

Melihat tahapan di atas, tampaknya relasi Anda baru pada tahap pertemanan. Saran kami, lebih baik ditunda dulu untuk mengutarakan perasaan Anda kepada gadis tersebut. Sebaiknya meningkatkan dulu relasi Anda dengannya dari teman menjadi sahabat. Bila sampai pada tahap itu Anda bisa menilai, apakah relasi kalian bisa berlanjut ke tahap pacaran atau sebatas sahabat. Demikian saran saya, semoga dapat menjadi pecerahan Anda.

Haryo Goeritno

ARTIKEL SEBELUMNYA
ARTIKEL SELANJUTNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles