web page hit counter
Sabtu, 2 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

PMKRI Gelar Deklarasi Gerakan #Kita_Indonesia

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com Ketegangan yang ditimbulkan oleh viralnya frasa “tahun politik” begitu dahsyat, sehingga dampak psikologisnya pun dirasakan hingga ke pelosok negeri. Lebih dari itu, yang menegangkan justru ketika merebaknya isu-isu fundamentalisme agama di kalangan akar rumput yang dengan garang memisahkan antara kami dan kamu dari bingkai kekitaan.

Rasa persaudaraan yang selama ini terbangun begitu apik di atas fondasi kebhinekaan tergilas oleh pesona primordialisme yang menampilkan wajah SARA demi kepentingan mendulang suara untuk memuluskan diri kepada kekuasaan.

Isu-isu atas nama suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) tak lain hanya menegaskan eksklusivitas identitas sektarian dalam bingkai berpikir yang sempit dan picik, namun dampaknya begitu luas pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

‘Kita Indonesia’ sebagai tema besar yang diangkat oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia sebagai tagline moral politik pembinaan-perjuangannya, menjadi relevan dengan konteks Indonesia hari ini.

Baca Juga:  Uskup Terpilih Mgr. Maksimus Regus Akan Menyatakan Kesetiaan kepada Takhta Suci dalam Vesper Agung

#Kita_Indonesia sebagai tagline gerakan merupakan sebuah seruan moral sekaligus gerakan politik untuk menjahit kembali tenun kebangsaan yang terkoyak oleh arogansi identitas keakuan, kekamian, keagamaan, dan kesukuan.

Ketika persatuan Indonesia dirongrong dan digerogoti oleh ideologi dan ajaran-ajaran dari luar, maka PMKRI harus menjadi garda terdepan menjaga keutuhan bangsa, membela kemanusiaan yang adil dan beradab sesuai dengan visinya: “terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan, dan persaudaraan sejati.”

#Kita_Indonesia sebagai sebuah gerakan politis tidak hanya menghendaki persatuan Indonesia -sekaligus menentang gerakan-gerakan yang mengoyak tenun kebangsaan- juga mengandung sebuah introspeksi atas pelbagai macam persoalan kebangsaan yang melahirkan retaknya keindonesiaan kita.

Refleksi kita atas koyaknya persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari persoalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan problem kemanusiaan. Ketidakadilan yang berdampak langsung pada kesenjangan ekonomi dan memicu terjadinya pelanggaran hak asasi manusia menimbulkan gerakan-gerakan yang ingin menggantikan dasar negara (Pancasila) dengan ideologi yang datang dari luar.

Baca Juga:  Uskup Terpilih Mgr. Maksimus Regus Akan Menyatakan Kesetiaan kepada Takhta Suci dalam Vesper Agung

Terhadap situasi tersebut, pemerintah perlu lebih serius mewujudkan keadilan berpijak di atas kepentingan semua dan di atas segalanya perlu menghormati martabat kemanusiaan. Pemerintah dinilai belum mampu mewujudkan cita-cita pendirian bangsa: terwujudnya kesejahteraan umum di segala aspek kehidupan.

Di Nusa Tenggara Timur (NTT), toleransi menjadi kekuatan besar yang harus kita dengungkan ke seluruh pelosok negeri, meski di sana-sini persoalan human trafficking masih menjadi pekerjaan rumah di tengah carut marut politik identitas primordialistik. Kami sadar bahwa upaya untuk menjaga persatuan bangsa, usaha untuk menciptakan masyarakat yang toleran, harus berpijak di atas fondasi kemanusiaan yang kokoh.

Persatuan bangsa hanya mungkin apabila tidak ada lagi perbudakan manusia atas manusia, perdagangan manusia atas manusia, hanya mungkin apabila setiap orang menjadi tujuan pada dirinya sendiri dan bukan sarana untuk menggapai tujuan tertentu.

Baca Juga:  Uskup Terpilih Mgr. Maksimus Regus Akan Menyatakan Kesetiaan kepada Takhta Suci dalam Vesper Agung

Oleh karena itu, PMKRI secara konsisten menggaungkan gerakan #Kita_Indonesia di 15 Kota di Indonesia agar gerakan ini menjadi ‘serum’ perdamaian yang mempersatukan seluruh anak bangsa demi memajukan Indonesia lebih baik lagi.

Di Kupang, Pengurus Pusat PMKRI bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Kupang mengadakan kegiatan Seminar Kebangsaan dengan tema “Meneguhkan Kembali Semangat Kita Indonesia” dengan menghadirkan para pembicara dari tokoh-tokoh lintas agama di Aula Unika Unwira (Jumat, 10/08);

Selain itu juga mengadakan deklarasi #Kita_Indonesia  yang akan melibatkan para pimpinan politik, Kelompok Cipayung, Tokoh Agama, dan para mahasiswa/i di depan rumah jabatan Gubernur NTT pada Sabtu, 11/08, sebagai kampanye mendorong segenap bangsa Indonesia untuk bersatu padu merawat persatuan Indonesia.

 

Engelbertus Tobin
Ketua PMKRI Kupang

ARTIKEL SEBELUMNYA
ARTIKEL SELANJUTNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles