HIDUPKATOLIK.com – DUA menit tiga puluh detik, adalah waktu yang dibutuhkan Sean Bryan untuk menyelesaikan babak kualifikasi Los Angeles American Ninja Warrior. Bryan menempati peringkat keempat di antara para peserta (veteran) lain. Ada hal yang menarik perhatian semua orang, yaitu pada kaos yang ia kenakan.
Di bagian depan kaos berwarna putih-kuning itu terdapat tulisan “Papal Ninja”. “Saya pikir, bagaimana saya bisa sedikit terus terang tentang iman saya, karena hal ini adalah bagian yang cukup eksplisit dalam hidup saya,” demikian Bryan kepada Catholic News Agency.
Semasa kuliah, Bryan merupakan atlet senam di University of California, Berkley. Lewat event Ninja Warior, pria berusia 31 tahun ini ingin menunjukkan keterikatannya pada Gereja Katolik. Bryan sempat menjalani kehidupan sebagai calon imam dalam Tarekat Salesian Don Bosco di California.
Meski tidak menjadi imam, namun ia tetap bersama para Salesian dalam menyelesaikan master teologi. Saat ini, ia tetap tinggal bersama biarawan Salesian dan membantu mereka. Ia bahkan mengubah garasi mereka menjadi fasilitas pelatihan Prajurit Ninja Amerika.
Penampilannya di Ninja Warior menjadikan Bryan dikenal sebagai “Papal Ninja”. Hal ini yang mengubah jalan pewartaannya. Satu yang mungkin tak akan dilupakannya adalah untaian doa yang diucapkannya sebelum tampil. “Datanglah Roh Kudus, jadilah kekuatan dalam diri saya. Usir dari hati saya keraguan, ketakutan, dan rasa malu…”.
Marchella A. Vieba