HIDUPKATOLIK.com – PARA pelajar Paroki St Yohanes Pemandi Naesleu, Keuskupan Atambua mengikuti Pelatihan Jurnalistik di Kapela Maslete, Kamis-Sabtu, 12-14/7. Antusiasme para peserta begitu tinggi. Berbekal kepercayaan diri yang kuat dan semangat yang mengebu-gebu, pelatihan yang berlangsung diikuti dengan tekun hingga tuntas.
Pendamping sekaligus pemberi materi, Pastor Herry Gerard Fernandez di awal pelatihan memberi semangat kepada para peserta untuk tidak cepat puas dan jenuh dalam menulis. Dengan penuh keyakinan serta niat yang tulus, mantan Praeses Seminari Tinggi Tahun Orientasi Rohani (TOR) Lo’o Damian ini menegaskan agar menulis harus menjadi bagian penting dalam hidup.
“Jika anda menulis jangan berpikir sekali menulis langsung sempurna. Tidak boleh berpikir demikian. Menulis adalah proses menuju kematangan diri yang nampak dalam pembentukan pola berpikir yang benar. Harus berani untuk berbuat salah jika ingin menjadi penulis hebat,” katanya.
Sebelum masuk dalam latihan praktis, Romo Herry menyampaikan tips-tips penting untuk menjadi penulis pemula. Salah satunya dibahas tentang rumusan baku dalam dunia tulis menulis.
“Untuk menjadi seorang penulis yang baik jangan pernah lupa yang namanya jurus-jurus maut dalam penulisan berita. Tidak segampang yang dipikirkan. Tapi jika kita mengikuti alur secara benar, tentu saja hasil akan lebih memuaskan hati,” tukasnya sembari memberi resep-resep jitu dalam penulisan berita di hadapan para peserta.
Pastor Inosensius Nahak Berek (Atambua)