HIDUPKATOLIK.com – Dua keuskupan mendapat gembala utama baru. Paus Fransiskus memilih dua imam diosesan menjadi uskup Purwokerto dan uskup Maumere. Keduanya sebelumnya Vikaris Jenderal (Vikjen).
PAUS Fransiskus mengangkat dua uskup baru untuk Gereja Katolik Indonesia, tepatnya di Keuskupan Purwokerto, Jawa Tengah dan Keuskupan Maumere, Nusa Tenggara Timur Sabtu, 14/7. Kira-kira pukul 12.00 waktu Vatikan-dalam Doa Angelus atau pukul 17.00 waktu Indonesia Bagian Barat, surat pengangkatan tersebut diumumkan.
Para pastor terpilih itu adalah Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Bogor Pastor Christophorus Tri Harsono menjadi Uskup Purwokerto menggantikan Mgr Julius Kemo Sunarko SJ. Sementara Vikjen Keuskupan Maumere Pastor Ewaldus Martinus Sedu diangkat menjadi Uskup Maumere menggantikan Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD.
Di Keuskupan Bogor sendiri, pengumuman ini disampaikan pada awal Perayaan Ekaristi di Gereja BMV Katedral Bogor oleh Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM. “Hari ini adalah hari yang istimewa untuk kita semua, saya akan membacakan surat dari Paus Fransiskus berkaitan dengan tugas perutusan. Romo Tri Harsono yang merupakan Vikjen Keuskupan Bogor diangkat oleh Paus Fransiskus menjadi uskup Keuskupan Purwokerto,”
kata Mgr Paskalis di hadapan ratusan umat dan belasan pastor yang mendadak diundang dalam Misa itu.
Sementara itu, penetapan Pastor Ewaldus menjadi Uskup Maumere, disambut gembira oleh umat Maumere. Penetapan ini disampaikan langsung oleh Mgr Geralfus Kherubim Pareira SVD dalam Doa Angelus di Lepo Bispu, Wisma Keuskupan Maumere, Sabtu, 14/7.
“Setelah sekian lama menanti berita sambil tekun dalam doa mohon kehadiran uskup baru, maka dengan ini kami mengumumkan kabar gembira ini. Hari ini tepat pukul 12.00 waktu Roma, Italia, Paus Fransiskus melalui siaran Radio Vatikan menunjuk Pastor Ewaldus sebagai Uskup Maumere. Jadi sekarang kita sudah punya uskup baru,” ujar Mgr Kherubim.
Kabar gembira ini ditanggapi beragam-ragam dari umat Keuskupan Maumere maupun dari Purwokerto. Secara umum, umat di keuskupan yang mendapat uskup baru, mereka gembira dengan kabar ini. Sampai sejauh ini belum ada kabar kapan kedua uskup akan ditahbiskan.
Dalam kebiasaan selama ini, seorang uskup terpilih akan ditahbiskan setidaknya tiga bulan setelah diumumkan. Dalam perjalanan tugas perutusannya, Mgr Ewaldus pernah mengampu jabatan Praeses Seminari Tinggi St Petrus Ritapiret, Maumere. Selain itu, Uskup kelahiran Bajawa 1963 ini aktif mengajar sebagai dosen dan pendamping bagi para calon imam diosesan untuk beberapa keuskupan di Provinsi Gerejawi Ende.
Sementara Mgr Tri Harsono sejatinya adalah “anak kolong”, tinggal dan dibesarkan di kompleks Lanud Atang Sendjaja, Semplak, Bogor. Sang ayah adalah anggota Paskhas TNI AU. Ia mengenyam pendidikan di Seminari Menengah Stella Maris Bogor kemudian melanjutkan pendidikan Seminari Tinggi St. Petrus Paulus di Buah Batu Bandung, Jawa
Barat.
Ia lalu kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan. Ia ditahbiskan sebagai imam Keuskupan Bogor di Paroki Keluarga Kudus, Cibinong pada 5 Februari 1995. Mgr Tri Harsono hanya sebentar bertugas di paroki, setelah itu ia ditugaskan untuk menjadi pembina calon-calon imam. Ia diangkat Vikjen tahun 2014 dan aktif sebagai Dosen Islamologi di Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Aloisius Johnsis (Bogor) / Maurits Moey (Maumere)