HIDUPKATOLIK.com – Yes 26:7-9.12.16-29; Mzm 102:13-14ab,15,16-18,19-21; Mat 11:28-30
KESABARAN dalam menunggu waktu Tuhan adalah pesan yang bisa kita ambil dalam bacaan pertama dari nubuat Nabi Yesaya. Salah satu godaan terbesar manusia, termasuk umat Israel dan umat Kristen, adalah kurang sabar menunggu waktu Allah.
Semua mau serba instan, cepat, praktis, usaha sedikit tetapi dengan hasil gemilang. Dunia memang menawarkan hidup seperti itu, mulai dari membuat mie instan sampai shortcut dalam bidang teknologi dan ekonomi.
Budaya ini menghasilkan generasi yang sulit berproses, tidak mau susah, mudah mengeluh, dan mudah patah. Padahal mengenai iman, tidak pernah ada yang instan. Iman lahir dari pengalaman yang mengakar, yang menjadi habitus orang beriman, yang memerlukan waktu yang tidak pendek.
Iman itu ibarat pertumbuhan tanaman yang pertumbuhannya bahkan tidak bisa dilihat secara langsung dan kasat mata. Iman tumbuh perlahan namun pasti, bila disiram, diberi pupuk dan dijaga pertumbuhannya. Untuk bertumbuh dalam iman, ternyata manusia melalui segala persoalan dan permasalahan hidup yang tidak jarang membuat manusia terluka dan terhempas.
Dalam nubuat Yesaya hari ini kita diajak untuk sabar dalam menantikan waktu Tuhan. Kesabaran iman harus disertai dengan doa dan usaha, dengan tetap melakukan kebaikan, kebenaran, dan keadilan. Tuhan akan membalas segala perjuangan, kegigihan, dan ketekunan umat-Nya.
Pastor Joseph Ferry Susanto
Imam Keuskupan Agung Jakarta, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta