HIDUPKATOLIK.com – TIGA malam berturut-turut Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Sintang menampilkan pagelaran seni. OMK dari seluruh paroki di Keuskupan Sintang berbaur menjadi satu. Mereka bersukacita bersama dalam Temu Raya OMK Keuskupan Sintang, Selasa-Jumat, 19-22/6.
Pertemuan ini bertempat di Dekanat Kapuas Hulu tepatnya di Putussibau, Kalimantan Barat. Sedikitnya seribu dua ratus OMK dari 36 paroki di Keuskupan Sintang berkumpul, berdoa, dan belajar serta saling menguatkan dalam ekspresi budaya.
Kegiatan yang dibuka oleh Uskup Sintang Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap dan Bupati Kapuas Hulu, AM Natsir ini sarat dengan pesan iman. Dalam pesannya, Mgr Samuel meminta kaum muda agar benar-benar mengekspresikan iman dalam kebersamaan.
Menurutnya kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi kesempatan orang muda mendalami relasi yang harmonis dengan sesama orang muda sekaligus belajar mengenal keberagaman. Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Sintang Pastor Chrispinus Longa mengatakan, kebhinnekaan terlihat jelas pada setiap peserta yang mengenakan pakaian adat.
Hal ini menggambarkan keberagaman suku Dayak, seperti pakaian Dayak Iban, Punan, Taman, dan Kayan. Keberagaman ini terlihat pada pawai kebhinnekaan di hari pertama pertemuan dari Gedung Olahraga Kabupaten menuju lokasi acara di halaman SMP dan SMA Karya Budi Putussibau. “Ini mencerminkan beragamnya masyarakat yang ada di Kalimantan Barat. Pawai ini diikuti pemuda pemudi lintas iman,” ujar Pastor Chrispinus.
Pastor Chris Watu (Sintang)