HIDUPKATOLIK.com – BAHASA Injil Lukas, menurut Pastor Robby Wowor OFM, sederhana. Lukas juga pandai menceritakan kembali kisah yang dia dengar, meski tak pernah mengalaminya. “Lukas sangat teliti dalam menulis mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus. Dia suka hal-hal yang bersifat detail. Maka, tak heran hanya Lukas yang menulis kisah Yesus sejak awal,” ungkapnya, di Gedung Hati Kudus Yesus, Paroki St Antonius Padua Bidaracina, Jakarta Timur, Sabtu, 30/6.
Imam kelahiran Singapura itu menambahkan, Lukas pun banyak menyapa kaum perempuan. Dalam budaya Yahudi kala itu, kaum perempuan kurang mendapat perhatian. Bahkan, mereka disejajarkan dengan orang miskin dan menderita yang kurang mendapat tempat dalam masyarakat.
Ada sejumlah tokoh perempuan dalam Injil Lukas, seperti Maria ibu Yesus, Hana, Marta dan Maria, janda miskin, dan Maria Magdalena. “Perempuan-perempuan ini mempunyai keutamaan hidup yang patut kita teladani, seperti penyerahan diri dan terbuka kepada rahmat Allah, mendengarkan dengan penuh kasih, dan melayani,” bebernya.
Kepala Paroki Bidaracina, Pastor Blasius Sumaryo SCJ mengatakan, para peserta seminar dapat menimba inspirasi dari sejumlah sosok perempuan dalam Injil Lukas , jika rajin membaca dan merenungkan kisah-kisah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara ketua panitia seminar, Paulus Suryadi, mengungkapkan, pemilihan tema perempuan-perempuan di sekitar Yesus versi Lukas hendak menegaskan keberadaan dan peran penting kaum hawa dalam hidup bermasyarakat maupun menggereja.
Celtus Jabun