HIDUPKATOLIK.com – Am. 5:14-15,21-24; Mzm. 50:7,8-9,10-11,12-13,16bc-17; Mat. 8:28-34
“YA Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.” Kata-kata ini mengungkapkan keyakinan iman akan kuasa Firman Tuhan. Cukup Tuhan berfirman maka segalanya akan beres.
Kuasa Firman ini tampak nyata dalam episode di Gadara, ketika Yesus berhadapan dengan orang yang kerasukan setan. Kalau diperhatikan, sebenarnya persoalannya bukan sekadar kerasukan setan. Tetapi kali ini, Yesus sedang berhadapan dengan kuasa jahat yang lebih luas.
Setan-setan (daimon), pekuburan, dan kawanan babi serta lokasi Gadara yang dikatakan berada di tanah asing. Semua ini merupakan gambaran kuasa jahat yang menantang Yesus.
Namun, dengan satu kata saja, yaitu “Pergilah”, Yesus membereskan masalah itu. Ini merupakan satu-satunya firman yang diucapkan Yesus dalam kisah ini. Setan diusir masuk ke dalam kawanan babi yang kemudian masuk ke dalam danau dan mati.
Lalu? Setiap saat, dalam Ekaristi kembali kita mengungkapkan keyakinan kita akan kuasa firman Tuhan. Hari ini kita bisa bertanya: apa yang ada di hati kita saat kita mengucapkan kata-kata itu?
Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta