HIDUPKATOLIK.com – Am. 2:6-10,13-16; Mzm. 50:16bc-17,18-19,20-21,22-23; Mat.8:18-22
INJIL hari ini menceritakan hal yang menarik ketika dua orang datang kepada Yesus dan ingin mengikuti Dia. Yang pertama adalah seorang pakar Taurat yang ingin mengikuti Yesus. Ini menarik karena biasanya kelompok ini anti-Yesus.
Seorang lagi adalah salah seorang murid-Nya yang meminta izin untuk menguburkan ayahnya. Jawaban Yesus menarik: “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka”. Jawaban Yesus itu tidak mudah dipahami dan menjadi bahan diskusi banyak orang.
Menguburkan orang tua merupakan suatu keutamaan yang tidak boleh diabaikan. Tetapi kali ini, Yesus memberikan jawaban aneh “biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka”.
Apa maksudnya? Bagaimana dipahami? Yesus adalah Firman yang memberi kehidupan. Oleh karena itu, mereka yang tidak mau menerima Firman ini, sebenarnya juga sudah mati.
Mereka yang mau mengikuti Yesus tetapi masih mencari-cari alasan, dipandang sebagai menolak Sang Kehidupan.
Mereka sudah mati. Oleh karena itu, biarlah yang mati yang berurusan dengan yang mati. Mengikuti Yesus menjadi soal mendesak: It’s now or never. ‘Sekarang atau tidak sama sekali’.
Lalu? Untuk kita? Apakah Yesus dan Firman-Nya memang menjadi nomor satu dalam hidup kita?
Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta