HIDUPKATOLIK.com – Pw. S. Ireneus, Uskup dan Martir. 2Raj. 24:8-17; Mzm. 79:1-2,3-5,8,9; Mat. 7:21-29
Bacaan Injil hari ini membawa kita pada akhir dari Kotbah di Bukit yang terkenal itu. Yesus mengajarkan pedoman tingkah laku hidup kristiani yang mampu menyingkapkan gambaran Allah sebagai Bapa, seperti dikatakan-Nya: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Mat. 5:48).
Tiga kesimpulan kini diketengahkan dari penutupan Kotbah di Bukit. Pertama, tidak cukup kiranya orang mengaku iman dan berseru “Tuhan, Tuhan!” untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga, karena ia harus melakukan kehendak Bapa di surga (Mat.7:21; bdk. juga Mat. 25:31-46).
Kedua, bahkan tidak cukup pula orang bernubuat, mengusir setan dan membuat mukjizat demi nama Yesus, kalau ia sendiri tidak menggenapkan kehendak Bapa itu, sehingga tidak dikenali sebagai murid sejati.
Ketiga, antitesis Kotbah di Bukit tampaknya disimpulkan dalam kesesuaian antara kata dan tindakan, bagaikan orang yang membangun rumah di atas batu dan bukan di atas pasir (Mat.7:24-27).
Santo Ireneus, Uskup dari Smyrna, yang peringatannya dirayakan hari ini, telah membuktikan keyakinan iman yang berdasar pada batu itu sampai mengorbankan hidupnya sebagai martir pembela kebenaran Kitab Suci dan Tradisi.
Pastor Vitus Rubianto Solichin SX
Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta