HIDUPKATOLIK.com – Taw. 24:17-25; Mzm. 89:4-5,29-30,31-32,33-34; Mat. 6:24-34
Sejalan dengan Khotbah di Bukit yang diperuntukkan bagi para murid Yesus, konteks perikop Mat 6:25-34 ini adalah perutusan para murid. Dalam perutusan ini, Yesus mengajak untuk melihat karya Tuhan dalam ciptaan.
Fokus pada karya Ilahi ini bukan untuk menghapus atau menafikan kerja, tetapi agar seluruh kekuatan dan kemampuan para murid dicurahkan “pertama-tama (Yun. próton) untuk mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya” (ay 33), tanpa kegelisahan seorang yang kecil imannya (ay 30), tetapi lebih dengan kepasrahan serta kepercayaan sebagai putra-putra Allah (ay 33).
Dua hal ditekankan dalam puncak perikop ini, yaitu pertama, pengutamaan mencari Kerajaan Allah tidak berarti mengabaikan concern pada perkara-perkara lain; dan kedua, tambahan ‘mencari kebenaran Allah’ mengacu pada tuntutan mewujudkan kehendak Ilahi melalui perbuatan-perbuatan baik (lih 3:15; 5:6. 16.20; 6:1).
Khotbah di Bukit memang menuntut totalitas. Itu saja!.
Henricus Witdarmono M.A. Rel. Stud. Katholieke
Universiteit te Leuven, Belgia