HIDUPKATOLIK.com – Umat Katolik di Singapura dan seluruh dunia berdoa untuk KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut), saat Kim Jong-un dan Donald Trump tiba di Singapura pada Minggu, 10/6.
Dalam iring-iringan mobil yang tiba di sebuah hotel di Kota Singa, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan akan menginap di tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal Presiden AS Donald Trump.
Presiden Trump menyampaikan kepada reporter Alastair Wanklyn (vaticannews.va), yang dapat diterjemahkan, “ini wilayah yang tidak diketahui dalam arti sebenarnya. Tapi saya benar-benar merasa percaya diri dan saya merasa bahwa Kim Jong Un ingin melakukan sesuatu yang hebat untuk rakyatnya dan dia memiliki kesempatan itu dan dia tidak akan memiliki kesempatan itu lagi.”
Gereja Katolik Berdoa
Hampir di seluruh belahan negara Asia turut memberikan perhatian yang tinggi terhadap pertemuan ini. Seperti di Jepang, Gereja Katolik secara teratur mengemukakan tentang penolakan terhadap senjata nuklir, mengindikasikan bahwa orang-orang yang tinggal di kota Hiroshima dan Nagasaki lebih banyak mengetahui tentang biaya perang nuklir yang diakibatkan terhadap manusia.
Sementara itu di Korea Selatan, Konferensi Waligereja Korea mengatakan percaya bahwa Tuhan memberikan Korea hadiah perdamaian. Dalam sebuah pernyataan beberapa minggu yang lalu mengatakan, pihaknya berharap KTT antara AS-Korea Utara akan mengubah semenanjung itu menjadi tanah harapan, dan akan membangun perdamaian di Asia dan di seluruh dunia.
Harapan yang sama diungkapkan oleh Uskup Agung Singapura William Goh yang turut mendesak umat Katolik untuk berdoa bagi hasil-hasil yang akan dicapai dalam KTT, dan untuk dunia, dimana orang memiliki kepedulian dan cinta kasih satu sama lain. “Semoga negara-negara belajar saling percaya,” tulisnya.
Sumber: Alastair Wanklyn (www.vaticannews.va)
Diterjemahkan/ diunggah oleh: A.Bilandoro