HIDUPKATOLIK.com – SELAMA Bulan Ramadhan ini, di depan Kapel St Yusuf Purwobinangun, Paroki Santa Maria Assumpta Pakem, Sleman, DI Yogyakarta dipajang diorama patung unta, kitiran angin, dan ucapan selamat “Marhaban Ya Ramadhan”.
Hiasan bernuansa Islami ini dibuat orang muda Katolik (OMK) Wilayah Purwobinangun. Ini untuk menunjukkan toleransi di Kapel itu dengan masyarakat sekitar. Danisius Sutanto menjelaskan, pemasangan diorama patung unta untuk menggambarkan suasana Ramadhan.
Sedangkan kitiran angin adalah konsep seni yang menggambarkan aktifitas warga Purwobinangun dalam bermasyarakat secara umum. “Rasa saling menghormati sudah jadi tradisi dan terpatri dalam tiap warga di sini. Kami tak goyah oleh perbedaan dan isu-isu perpecahan,” kata Sutanto, Jumat, 18/5.
Kepala Paroki Pakem Pastor Yakobus Winarto melihat kreativitas tidak bertentangan dengan ajaran Gereja. Ini justru mendukung upaya untuk lebih merekatkan hubungan dengan umat Muslim di wilayahnya.
“Mengenai kerukunan di wilayah Purwobinangun memang sangat bagus, bahkan difasilitasi oleh kepala desa setempat.” Pastor Winarto menambahkan, saat Natal di Kapel Purwobinangun, Kades Heri juga ikut menjaga parkir. “Anak-anak muda Katolik masuk Gereja (Kapel-Red) saja. Biar kami yang mengurus pengamanan di luar Gereja,” begitu Pastor Winarto menirukan ucapan Kades Heri.
H. Bambang S (Yogyakarta)