HIDUPKATOLIK.com – Mereka prihatin terhadap pengelolaan keuangan yang kurang transparan.
BEBERAPA bus yang ditumpangi Forum Guru dan Karyawan Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK) berhenti di depan Sekolah Tarsisius I, di Jalan KH. Hasyim Asyari Nomor 26, Jakarta Pusat, Sabtu, 19/5. Mereka menggelar Aksi Damai sambil membawa spanduk berisi tuntutan kepada pihak yayasan.
Salah satu penggerak aksi Placidus Galla, menjelaskan, aksi semula akan digelar di depan Gereja Bunda Hati Kudus Kemakmuran. Rencana itu batal karena ada pertimbangan khusus. “Kami ingin mendapat perhatian umat yang sedang menjalankan Misa. Setelah kami berembuk, rencana aksi mengalami perubahan mengingat gereja masih dijaga ketat oleh polisi terkait situasi yang kurang kondusif pasca aksi terorisme di Tanah Air,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sindu, sapaannya, mengungkapkan, kedatangan guru dan karyawan ke YBHK terkait keprihatinan terhadap dugaan pengelolaan keuangan yang kurang transparan dari pengurus YBHK.
“Ada indikasi bahwa digelapkannya uang beberapa miliar rupiah oleh oknum yayasan. Selain itu mereka menuntut agar dihentikannya tindakan kesewenang-wenangan dari pihak yayasan terhadap bawahannya.”
Sindu menambahkan, aksi damai itu bertujuan agar YBHK semakin bersih kelak dan tak menyimpan kebobrokan. “Selain itu, kami meminta dan memohon dengan tegas agar ketua yayasan mundur dari kepemimpinanya beserta seluruh jajaran pengurusnya,” tegasnya.
Setelah beberapa jam menyerukan sejumlah tuntutan kepada pihak yayasan, para pengawas yayasan bersedia untuk berdialog dengan para peserta aksi. Hasil pembicaraan tersebut direncanakan keluar pada Senin ini, 21/5/2018. Namun hingga berita ini ditulis, tak ada jawaban dari pihak YBHK.
Redaksi sudah mencoba untuk menghubungi namun tak ada yang mengangkat telepon yayasan. Selain itu, rencana pertemuan yang diagendakan hari ini tak terlaksana.
Menurut salah seorang peserta aksi yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan, yayasan seharusnya mendengarkan tuntutan peserta. “Yayasan ini memiki semangat Kristiani, amat disayangkan apabila kebusukan itu dipelihara dan dibiarkan. Kami tidak ingin diam dan bungkam,” keluhnya.
Adapun peserta aksi pada Sabtu lalu berasal dari sejumlah sekolah yang bernaung dalam YBHK, antara lain Sekolah Tarsisius Vila Requncy Tangerang, Tarsisius I Jakarta, Tarsisius II Jakarta, Sekolah Vianney Jakarta, Sekolah Damai Jakarta.
Willy Matrona
Baru belajar nulis