HIDUPKATOLIK.com – Ledakan bom terjadi di tiga lokasi dalam waktu hampir bersamaan di Surabaya pada Minggu, 13/5. Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) Ngagel, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jl. Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Jl. Arjuna menjadi sasaran para teroris untuk melancarkan aksinya.
Aksi pengeboman yang terjadi secara stimultan itu telah mengakibatkan banyak jatuh korban. Belasan orang meninggal dunia, baik di tempat kejadian maupun di rumah sakit. Sementara puluhan lainnya luka-luka dan sebagian hingga kini masih dirawat di delapan rumah sakit di Jawa Timur. Dua diantaranya adalah RS Bhayangkara HSSM dan RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Salah seorang korban bom di Gereja SMTB adalah Lim Gwat Ni atau yang sering dipanggil Legita. Almarhumah bertempat tinggal di Perumahan Poris Indah, Cipondoh, Tangerang. Ibu dari tiga anak itu sedang mengikuti pameran batik di Surabaya. Ia hendak berangkat untuk mengikuti ibadah hari Minggu, saat kejadian yang merenggut nyawanya terjadi.
Usai menjalani berbagai proses identifikasi oleh penyidik, jasadnya segera dipulangkan ke tempat tinggalnya pada Selasa, 15/3. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke Gereja Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang untuk diadakan Misa Requiem. Banyak pelayat yang hadir dalam upacara penghormatan terakhir bagi umat paroki ini.
Ibadah yang dimulai pukul 14.30 WIB ini dipimpin oleh Pastor Kepala Walterus Teguh Santosa SJ didampingi oleh Pastor Vincentius Suryatma SJ, Pastor Stephanus Advent SJ, dan Frater Harry Yudanto. “Ibu Legita adalah seorang yang baik, taat beribadah, dan aktif dalam kegiatan sosial”, ujar pastor Walterus.
Selamat jalan Ibu Legita. Semoga berbahagia bersama Tuhan Yesus dalam KerajaanNya.
