HIDUPKATOLIK.com – “Fragmen itu menyuarakan dua persoalan yang dihadapi
para buruh, gaji dan masa depan”
Suasana Gereja St Gregorius Agung, Paroki Kutabumi, Tangerang, Selasa, 1/5, terlihat tak seperti biasanya. Pasalnya, pada hari itu, hampir seribu pekerja Katolik dari 13 paroki di Dekanat Tangerang berkumpul di sana.
Mereka datang bukan untuk berdemonstrasi terkait May Day. Namun, memperingati Hari Buruh Internasional dan Pesta St Yosef, pelindung para pekerja, dengan Ekaristi dan ramah tamah.
Misa diadakan secara konselebrasi. Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, menjadi
selebran utama dan didampingi oleh Moderator Buruh Tangerang Pastor Rafael Adi Pramono OSC, Rekan Paroki Kutabumi Pastor Ignatius P.H Wicaksana, dan para imam
yang berkarya di paroki-paroki di Dekanat Tangerang. Pada kesempatan itu hadir pula Danrem 052/WKR, Kolonel Kav. Agustinus Purboyo.
Tujuan May Day, kata Mgr Suharyo dalam khotbahnya, untuk menimba inspirasi dalam
setiap pekerjaan. Sosok yang menjadi inspirasi dalam pekerjaan, satu diantaranya
adalah St Paulus. Dia dikenal sebagai pribadi yang tekun dan tabah dalam mewartakan Injil. Meski menghadapi tantangan, Paulus tak mengeluh dan tak putus asa.
Mgr Suharyo mengajak para pekerja Katolik, meskipun berbagai tantangan dihadapi
dalam dunia pekerjaan, tapi tidak boleh menyerah. Di tengah perjuangan dan kesulitan, kata Mgr Suharyo, Tuhan pasti mencurahkan rahmat-Nya.
Selain itu, Kol Kav.Purboyo mengajak para pekerja untuk senantiasa meningkatkan
kemampuan. Hal itu mengemuka lantaran polemik masuknya banyak tenaga asing.
“Sesungguhnya ini menjadi ajang untuk berkompetisi kemampuan dalam perkembangan
dunia semakin maju,” ujarnya.
Sementara Pastor Pramono mengatakan, peringatan bersama May Day selama lima tahun
semakin baik. Dia melihat, dalam tiap kepanitian selalu mengajak rekan-rekan buruh
dari berbagai paroki untuk acara bersama itu. Selama persiapan itu, mereka saling berjumpa dan berinteraksi, serta mencari solusi bersama.
Ketua Panitia May Day, Thomas Yulianto, membeberkan, perayaan buruh Katolik tahun
ini diawali dengan kegiatan Pra May Day dengan aneka kegiatan seperti futsal jenaka,
seminar kewirausahaan dan koperasi, serta bazar.
Sementara pada puncak perayaan, selain Perayaan Ekaristi, ada ramah tamah bersama. Pada kesempatan itu, para buruh Dekanat Tangerang mempersembahkan sebuah fragmen yang menguak soal persoalan yang dihadapi para buruh, seperti pendapatan
kecil dan buruh lepas.
Konradus R. Mangu