HIDUPKATOLIK.com – Sapuan warna hijau biru menghiasi lapangan Katedral St Maria Palangka Raya. Palang pintu yang berisi sayuran dan buah-buahan tengah dipersiapkan dengan giat oleh Panitia PKSN. Sementara itu beberapa peserta Pekan Komsos Nasional Konferensi Waligereja Indonesia (PKSN-KWI) tampak sibuk mengabadikan momen langka bersama rekan lintas Keuskupan.
Tak jauh dari situ, sekumpulan remaja putri berpakaian adat Kalimantan juga sedang berlatih tari. Kemudian alunan musik dibunyikan untuk menandai bahwa upacara penerimaan tamu akan segera dimulai. Sejurus berselang, barisan rombongan Komsos KWI bergegas menuju lapangan Katedral.
Sekretaris Komsos KWI selaku Wakil Panitia, Pastor Kamilus Pantus, menerima undangan penerimaan tamu secara resmi dari Keuskupan Palangka Raya. Sebelum memasuki Gereja Katedral, rombongan PKSN harus melewati sebuah palang.
Dalam tradisi suku Dayak, upacara demikian dikenal dengan nama ‘Tetek Pantan’ yang berarti menghancurkan penghalang. Demi menghancurkan penghalang tersebut, sang tamu akan ditanyakan maksud dan tujuan mengapa ia datang kemari. Pastor Kamilus pun menjawab, “Saya selaku perwakilan KWI, datang kemari untuk menghadiri Pekan Komsos Nasional V. Mohon kehadiran kami diterima.”
Berperan sebagai Kepala Adat, RD Subandi pun menerima niat baik Pastor Kamilus. Lalu ia memberikan tuak yang disuguhkan dalam tanduk sebagai lambang kehangatan. Usai menghabiskan minuman, sang kepala adat memberikan parang agar Pastor Kamilus memangkas seluruh sayuran dan buah-buahan yang tergantung di Palang.
Terakhir, Pastor membelah palang sebagai lambang memutuskan penghalang di antara pendatang dan tuan rumah. Dengan demikian, Tim Komsos KWI secara resmi diterima untuk masuk ke dalam Katedral Palangka Raya.
Iringan nyanyian dan tarian lincah penari pun mengiringi Tim Komsos KWI, ketika memasuki Gereja Katedral. Mereka pun diterima di dalam Gedung Pastoral, sebelum memasuki gereja untuk merayakan Misa Kudus.
Felicia Permata Hanggu