HIDUPKATOLIK.com – BEGITU ditunjuk menjadi Uskup Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla MSF, banyak diberondong pertanyaan oleh sejumlah wartawan. Satu pertanyaan yang selalu ia dapat tiap kali diwawancarai oleh awak media adalah, “Apa yang akan menjadi program (Bapa Uskup) untuk Keuskupan Tanjung Selor?” ungkap Mgr Paulinus, mengutip pertanyaan yang dialamatkan kepadanya.
Di luar dugaan, Mgr Paulinus selalu menjawab bahwa dirinya tak mempunyai program untuk Keuskupan Tanjung Selor. Bukan tanpa alasan Mgr Paulinus menanggapi pertanyaan seperti itu. “Saya diperlakukan seakan-akan pengangkatan saya menjadi uskup karena menawarkan program-program yang lolos tender di Vatikan,” kata Mgr Paulinus, disambut tawa umat saat menghadiri tahbisan episkopalnya, di Lapangan Agatis, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu, 5/5.
“Maka saya selalu menjawab, maaf saya tidak mempunyai program untuk diterapkan di Tanjung Selor,” ungkapnya, melanjutkan.
Dengan mengambil moto tahbisan, Servus Veritatis (Pelayan/Hamba Kebenaran), Mgr Paulinus ingin membaktikan seluruh dirinya, kelebihan dan keterbatasan, untuk melayani Kristus, Sang Kebenaran Sejati.
Mgr Paulinus adalah uskup kedua Tanjung Selor. Uskup sebelumnya adalah Mgr Harjosusanto. Namun, pada 16 Februari 2015, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Uskup Agung Samarinda. Sejak saat itu, takhta Uskup Tanjung Selor kosong.
Mgr Paulinus akan meneruskan visi dan misi Keuskupan Tanjung Selor dari rekan setarekat sekaligus pendahulunya itu. Visi dan misi tersebut merupakan hasil musyawarah pastoral, yang berlaku sejak 2014 hingga 2020.
Marchella A. Vieba