Berdevosi kepada Wajah Kudus Yesus
Di antara ratusan gereja di Kota Turin, Italia, satu yang dikenal di seluruh dunia adalah Cattedrale di San Giovanni Battista (Katedral Turin). Katedral ini menjadi pusat Keuskupan Agung Turin. Sejak 11 Oktober 2010 keuskupan ini dipimpin Mgr Cesare Nosiglia yang sebelumnya menduduki tahta Keuskupan Vicenza.
Katedral yang memadukan arsitektur gaya Renaisans dan Barok ini dibangun di atas tiga buah gereja yang dirobohkan dalam kurun waktu 1490-1492. Konstruksi yang saat ini terlihat dibangun sejak 1491. Seorang arsitek Italia, Amedeo de Francisco di Settignano, dipercaya untuk membuat desain katedral ini.
Katedral Turin berdiri bersebelahan dengan campanile (menara lonceng) yang sebelumnya telah dibangun pada tahun 1470. Katedral memiliki tiga bagian berbeda: menara lonceng, Kapel Kain Kafan Suci, dan gereja. Ketiganya dibangun dalam tiga abad berbeda. Menara Lonceng adalah bagian tertua, sedangkan Kapel Kain Kafan Suci adalah penambahan terakhir yang diselesaikan pada 1694.
Kapel Kafan Suci (Cappella della Sacra Sindone) adalah kapel Katolik Roma bergaya Barok di Turin, Italia Utara. Kapel ini dirancang oleh arsitek Guarino Guarini dan dibangun pada akhir abad ke-17.
Kapel Kain Kafan Suci adalah tempat disimpan Kain Kafan Turin (Sindone di Torino atau Santa Sindone), yang adalah selembar kain linen dengan gambar seorang pria. Kain itu sendiri diyakini oleh sebagian orang sebagai kain kafan yang membungkus pria itu setelah penyaliban. Gereja Katolik tidak secara resmi mendukung atau menolak kafan tersebut. Pada tahun 1958, Paus Pius XII menyetujui gambar itu dalam kaitannya dengan devosi kepada Wajah Kudus Yesus.
Tempat ini menjadi tujuan wisata rohani dari banyak peziarah. Tiruan Kain Kafan itu dipajang untuk umum di dekat bagian depan katedral dan buka setiap hari. Kapel Kafan Suci sempat menjalani renovasi selama tahun 2009. Sementara kapel direnovasi, Kain Kafan tersebut disimpan di sebuah kapel kecil di dalam katedral. Kain Kafan yang asli disimpan rapat-rapat dan hanya dipajang jika diperintahkan oleh Paus. Gereja ini memiliki bangunan bawah tanah dimana diletakkan artefak penting yang berhubungan dengan Kain Kafan dari Turin.
Di katedral ini juga, dimakamkan Beato Pier Giorgio Frassati (1901-1925). Ia adalah bangsawan yang semasa hidupnya tinggal di Turin. Ia terkenal karena sifat dermawannya. Ia membantu orang miskin. Suatu cara hidup yang menjadikannya dijuluki “Santo bagi kaum muda Milenium Ketiga”. Ia dibeatifikasi di masa Kepausan Yohanes Paulus II tahun 1990.
Marchella A. Vieba