HIDUPKATOLIK.com – Bertempat di Aula Assumpta Paroki Katedral Ruteng, Sabtu, 10/03, puluhan Orang Muda Katolik (OMK) Lumen Gratiae Katedral Ruteng mengikuti acara pembinaan rohani.
Acara ini dirangkai sebagai bagian dari kegiatan pelantikan pengurus OMK baru, yang terbentuk pada 14 Februari 2018 silam. Ketua OMK terpilih, Yosef Ferdinandus Iring mengatakan, pembinaan rohani sangat penting sebelum pembentukan kepengurusan.
“Keuskupan Ruteng telah menetapkan tahun 2018 sebagai tahun persekutuan. Kami telah merencanakan sejumlah agenda kegiatan seperti jalan salib hidup pada Paskah nanti. Namun sebelumnya seluruh anggota mendapat pembekalan melalui pembinaan rohani ini agar lebih siap melaksanakannya,” jelas Ferdi.
Kegiatan pembinaan rohani ini diisi berbagai materi yang berhubungan dengan kaum muda. Pada sesi pertama, Kepala Paroki Katedral, Romo Benediktus Bensy menyampaikan materi seputar tema, “OMK dan Perkawinan Katolik”.
Selanjutnya, Kasat Narkoba Polres Manggarai Iptu Fidelis Doni berbicara mengenai penyalahgunaan narkoba dan gerakan anti hoax. Sesi ini diawali dengan deklarasi anti hoax. OMK menyatakan kesediaannya membantu kerja kepolisian dalam upaya memberantas penyebaran isu-isu hoax.
Terkait narkoba, Iptu Fidelis menyampaikan, bahwa di Ruteng telah ditemukan kasus penyalahgunaan narkoba. “Sejak 2015 sampai sekarang, kita menangani tiga kasus narkoba di Ruteng. Saya harap yang bergabung di OMK tidak terlibat dan ikut membantu sosialisasi bahaya narkoba ini,” ungkapnya.
Selain dua pembicara tersebut ada juga pembicara lain yaitu Simon Manggu; dan penggiat Koperasi, Inoventius Peni; serta Hesty Ngajang yang membawakan materi soal generasi berencana dan bahaya HIV/AIDS.
“Ada tiga soal yang rentan dengan kaum muda, yakni pernikahan dini, free sex, dan narkoba. Kita berharap agar semua anggota OMK ini mampu meminimalisir itu semua dengan secara aktif terlibat dalam OMK dan mendiskusikan rencana-rencana positif untuk masa depannya,” harap Hesty.
Armin Bell (Ruteng)