HIDUPKATOLIK.com – Qui bene cantat bis orat. Menyanyi dengan baik sama dengan dua kali berdoa. Papua menjadi pionir telah memulai Musyawarah Daerah (Musda) yang pertama. Musda Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Papua. Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Apollo Safanpo, MT didapuk sebagai Ketua Panitia Musda LP3KD Papua pada Jumat (20/4).
Ketua LP3KD Provinsi Papua Frans Mote menyapa peserta Musda dari 25 Kabupaten dan kota seluruh Papua. Mereka berasal dari pegunungan, rawa, lembah dan lautan. “Kami menanti panjang bagaimana memuliakan Tuhan dengan menyanyi. Peristiwa hari ini menjadi sejarah bagi kami orang Papua,” sambutnya. Ia menegaskan, kami ingin membangun kebhinekaan dan persatuan-kesatuan bangsa melalui Pesparani. Kami juga sudah dilantik oleh Gubernur Papua.
Selanjutnya, Sekretaris Umum LP3KN Toni Pardosi menyampaikan LP3KN telah dirumuskan cukup lama dan mendapatkan sambutan positif. LP3KN dapat menjadi wadah pembinaan bagi umat Katolik. Lalu, juga sebagai wadah untuk membangun komunikasi berbagai pihak yaitu hirarki, tokoh Katolik dan pemerintah. Dalam kesempatan itu, Toni mengimbau agar LP3KD segera membuat struktur organisasi dan melibatkan unsur tokoh Katolik, hirarki dan Bimas Katolik.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Urusan Agama Katolik Kementerian Agama RI Petrus Sihar Simbolon mengapresiasi dan memberikan selamat
bagi pengurus LP3KD Papua. “Anda semua akan dicatat oleh sejarah Gereja Papua. Pembangunan tidak hanya menyangkut kesejahteraan jasmani tapi juga kesejahteraan rohani,” pungkasnya.
Benny Sabdo