HIDUPKATOLIK.com – Sumur Kitiran Mas di Gereja Maria Assumpta Pakem, Sleman, 17 kilometer kota Yogyakarta sungguh unik. Sumur Maria ini berada di dalam gereja.
Sumur Kitiran Mas yang akrab disebut SKM ini adalah buah dan puncak sebuah peziarahan panjang yang penuh dengan makna pencarian dan pengharapan. Setahun penuh, umat berproses mencari dan menemukan makna keimanan.
Perintis Sumur Kitiran Mas, mantan pastor paroki Gereja St. Maria Assumpta Pakem, Pastor G.P Sindhunata, SJ mengisahkan tentang adanya sumur ini tidak bisa dilepaskan dari patung yang kita sebut Ibu Risang Sungkawa. “Umat banyak berdoa di bawah patung itu. Banyak gejala-gejala yang menguatkan, jangan-jangan bisa digali sebuah sumur disini,” ungkapnya.
Selama satu tahun mereka mencari tujuh kembang dan tujuh mata air. Tujuh kembang yang dicari adalah kembang melati, kemuning, tlasih, kelapa, kantil, mawar, dan temon.
Ziarah tujuh kembang itu diteruskan dan dilengkapi dengan ziarah ke tujuh sumber air. Ketujuh sumber air yang dianggap keramat-suci di lereng Gunung Merapi itu adalah Tuk (Mata air) Celeng, Tuk Wengi (Malam), Tuk Sangkan Paran (Asal dan Tujuan), Tuk Rembulan (Bulan), Tuk Ulam (Ikan), Tuk Cuwo, Tuk Macan (Harimau).
Di sumur ini telah bersatu tujuh mata air dan tujuh bunga dari Gunung Merapi. Umat yang berdoa dan berserah kepada Tuhan melalui Bunda Maria Ibu Risang Sungkawa di Sumur Kitiran Mas tak sedikit yang terkabul doanya.
Dan setiap Selasa Legi, malam Rabo Paing selalu diadakan Ekaristi Novena “Malem Rebo Paingan”.
Selamat berziarah.
(Sumber: kanal youtube Jendela Gereja)
AB
Terima kasih HIDUP KATOLIK.COM
Silakan saksikan juga “MENIMBA AIR DI KAKI MARIA (2)”
https://www.youtube.com/watch?v=4jWGnTigsm8&t=4s