HIDUPKATOLIK.com – “JADILAH murid Yesus yang bijak di tengah tantangan zaman.” Demikian ajakan Pastor Handoko MSC dalam talkshow dan pelatihan orang muda Katolik bertema “Youth Social Enterpreneurship Era Millenial dan Kebhinnekaan Kita”. Acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik bekerja sama dengan Lembaga Bina Muda Mandiri ini berlangsung di Cafe Sekopi, The Breeze BSD Tangerang, Sabtu 24/3.
Lebih lanjut Pastor Handoko menjelaskan bahwa hal tersebut telah diungkapkan oleh Yesus dalam Injil Matius 25:1-13 tentang Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh. “Saya mengajak kita semua, jangan seperti gadis yang bodoh. Jadilah smart people, termasuk dalam membuka usaha atau menjadi entrepreneur (pengusaha).”
Wakil Provinsial MSC ini menawarkan lima tips untuk menjadi smart people. Pertama, smile. Menurutnya, Gereja seringkali kalah dengan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). “Pelayan SPBU senyum terus, masak Gereja kalah.”
Kemudian, ia mengutip Ensiklik Evangelii Gaudium yang merupakan anjuran apostolik karya Paus Fransiskus tahun 2003, tentang Misi Penginjilan Utama Gereja pada Masa Modern. “Paus Fransiskus menerbitkan ensiklik kedua tersebut karena wajah Gereja Katolik memprihatinkan, kurang sukacita,” paparnya.
Kedua, maturity. Kematangan sangat penting bagi seorang entrepreneur. “Kecenderungan mudah tersinggung menunjukkan manusia yang belum matang.”
Ketiga, acception. Seorang entrepreneur harus menerima diri terlebih dahulu sebelum menerima orang lain.
Keempat, respectful, menghormati orang lain. “Seorang entrepreneur harus terbuka dengan semua orang, tidak bisa hanya dengan yang satu agama saja. Sebagai entrepreneur Katolik, kita mewartakan injil dengan menerima perbedaan.”
Kelima, thankfulness, “Seorang harus bersyukur kepada Tuhan atas segala yang diterima dalam hidupnya sehari-hari.”
Pastor Handoko menegaskan, kelima hal di atas perlu menjadi pegangan untuk menjadi smart people dalam dunia usaha.
Willy Matrona