HIDUPKATOLIK.COM – SALAH satu upaya Direktorat Bimas Katolik adalah merespons kebutuhan umat Katolik yang mendesak untuk peningkatan iman dan ketakwaan kepada Tuhan. Salah satu kebutuhan adalah perlu adanya wadah yang bertugas merancang, mendesain kegiatan-kegiatan yang bernuansa mengajak, membina dan mendorong umat Katolik agar semakin berperan aktif dalam kehidupan menggereja. Wadah yang dimaksud adalah adanya Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (PESPARANI).Lahirnya lembaga ini atas inisiasi dan motivasi dari Keuskupan Amboina. Inilah yang menjadi catatan sejarah bahwa inspirasi ini datangnya dari Maluku untuk Indonesia Raya.
Ungkapan dari “Maluku untuk Indonesia Raya” menjadi slogan utama para peserta Rakornas PESPARANI di Hotel Courtyard Marriot Bali, Sabtu, 10/03. Sebagai apresiasi terhadap inisiasi Keuskupan Amboina, Munaslub telah memutuskan untuk pertama kali gelaran PESPARANI akan diadakan di negeri “seribu pulau”, Maluku. “Maka untuk mempersiapkan sebuah iven akbar yang menghadirkan banyak masyarakat serta tokoh umat beragama dari semua agama, dilaksanakan Rakornas di Bali,” ujar Ketua Panita, Benediktus Haro.
Benediktus mengungkapkan agar PESPARANi I di Maluku berjalan dengan baik maka perlu dilaksanakan rapat koordinasi antara Bimas Katolik, LP3KN dan LP3KD serta panitia penyelenggara. Rakornas ini mengusung tema, “PESPARANI Katolik Tingkat Nasional sebagai Sarana Pembangunan Masyarakat di Bidang Kehidupan Beragama Katolik.” Sasaran dari tema yang diusung dalam Rakornas ini adalah agar pengurus LP3K pusat dan daerah, panitia daerah penyelenggara PESPARANI tahun 2018 di Maluku serta pejabat Bimas Katolik dari setiap provinsi dapat bahu-membahu menyiapkan pergelaran akbar ini.
Dalam sambutan pembukaannya, Benediktus meminta agar para peserta bisa menyiapkan diri dengan usulan-usulan program yang membangun PESPARANI nanti. Tujuan dalam rapat Rakornas ini, tambah Benediktus, agar membahas Program Kerja Tahunan LP3KN untuk periode 2017-2022, menyiapkan pelaksanaan PESPARANI I Nasional tahun 2018 di Maluku serta konsolidasi kepengurusan LP3KN, dan melakukan koordinasi secara intensif tentang persiapan pelaksanaan PESPARANI di Provinsi Maluku mendatang. “Harapannya agar apa yang menjadi keputusan kita di sini dapat memberi warna baru bagi persiapan dan pelaksanaan PESPARANI nanti,” demikian Benediktus.
Adapun susunan panitia Rakornas Bali adalah Benediktus Haro (Ketua); Toni HF.Pardosi (Sekretaris); anggotanya adalah Rudy Andrianto, Norita Lumban Toruan, Caecilian Widya Mardhani, Betania Bahar Berani, Seven Simbolon, Mathius Tukan Panggelo, Adison Adrianus Sihombing, dan Fransiska Rema Sekang.
Yusti H. Wuarmanuk (Bali)