HIDUPKATOLIK.COM – Making Love in Christ, With Christ
Sepasang insan tampak memadu cinta. Dengan mata terpejam, mereka berdua berpagutan. Tangan kanan sang perempuan memeluk punggung kekasihnya. Sementara tangan kirinya berpegangan pada leher sang lelaki. Seuntai cincin t’lah tersematkan di jari manis sang perempuan itu.
Potret asmara itu menjadi latar dalam sebuah iklan seminar Love, Dating, and Sex yang diselenggarakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) gereja St. Fransiskus Xaverius, paroki Kuta, Bali bersama Persekutuan Doa (PD) Don Bosco dan Disciples of Jesus Covenant Community (DOJCC).
Dari berbagai macam teori tentang cinta, kencan dan seksualitas, ada semacam magnet bagi sekitar 150 orang peserta yang memadati aula hotel di Kuta, Bali pada Minggu, 25/02 lalu. Kaum muda dan pasutri (pasangan suami isteri) itu rela menghabiskan tujuh jam waktu libur mereka.
Daya tarik itu ialah ajaran teologi tubuh yang diwariskan oleh Santo Yohanes Paulus II. Pada lima tahun awal masa kepausannya, setiap Rabu di Vatikan, Ia menyampaikan rangkaian pengajaran atau katekese tentang Theology Of the Body (TOB) atau Teologi Tubuh.
Pada sesi pertama seminar, dr Lucia Luliana, Sp. KFR, menyampaikan, bahwa saat ini gampang sekali mencari segala sesuatu. Ada kecenderungan untuk melakukan apa yang enak secara individu. Tetapi semuanya menjadi seolah-olah relatif.
A.Bilandoro