web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Gereja Tangguh dalam Kemajemukan

1.3/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.com – SINODE IV Keuskupan Denpasar dengan tema: “Menjadi Gereja yang beriman tangguh, mandiri dan mampu bersaksi dalam masyarakat majemuk”, yang dilaksanakan pada 26-30 November 2017 di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua, Bali, merupakan sebuah perjalanan iman bersama dalam kesatuan Tubuh Mistik Kristus, dialami dan dirayakan secara istimewa (LG, 1). Setelah melalui diskusi yang panjang dan permenungan yang mendalam, Sinode IV merumuskan Arah Dasar Keuskupan Denpasar 2018-2023: “Menuju Gereja yang beriman tangguh, mandiri dan berani bersaksi dalam masyarakat majemuk”.

Visi Keuskupan Denpasar:
“Persekutuan umat Katolik Keuskupan Denpasar yang beriman tangguh, mandiri dan berani bersaksi dalam masyarakat majemuk”.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Misi Keuskupan Denpasar:
• Melakukan formasi iman umat sepanjang hidup (katekese dan liturgi)
• Meningkatkan kualitas kepemimpinan pastoral melalui kaderisasi dan regenerasi
• Melaksanakan kaderisasi dan pembinaan OMK
• Menumbuhkembangkan Gereja yang mandiri dan berbelarasa
• Mendorong umat untuk bersaksi dalam masyarakat majemuk
• Membangun semangat evangelisasi dan perutusan dalam KBG
• Mengembangkan program pastoral kontekstual yang berbasis data
• Meningkatkan sinergitas pelayanan pastoral mulai dari para pemimpin
• Meningkatkan kualitas pendidikan Katolik
• Membina keluarga Katolik sebagai Ecclesia Domestica yang sejahtera
• Mengimbau dan mendorong umat untuk tertib ber-KBG
• Menghadirkan Gereja dalam wajah budaya lokal
• Meningkatkan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi
• Mendorong kaum awam untuk terlibat aktif dalam bidang politik
• Membangun Gereja yang terlibat aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Spiritualitas hidup dan pelayanan pastoral Keuskupan Denpasar adalah: Yesus Gembala Yang Baik (Yoh. 10). Gembala yang mengenal domba, rela berkorban, menuntun, mendengarkan dan memberi arah, visioner-inovatif.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Program strategis tahunan 2018-2022:
• 2018 : Kepemimpinan Pastoral
• 2019 : Formasi Iman yang tangguh
• 2020 : Gereja yang mandiri
• 2021 : Gereja yang bersaksi
• 2022 : Gereja dalam perutusan kontekstual

Edward Wirawan (Denpasar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles