HIDUPKATOLIK.com – Pemanfaatan media sosial (medsos) yang kurang pada tempatnya dilapisan masyarakat tertentu yang kerapkali mengakibatkan konflik, bahkan hingga kekerasan menjadi pembahasan dalam talkshow yang turut mengajak para audiensnya “menjadi garam & terang di dunia maya”.
Hal tersebut muncul dalam perbincangan yang diadakan Jakarta Rumahku, bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kamis (18/01) lalu dibilangan Kuningan, Jakarta. 1050 partisipan yang hadir, sebelumnya wajib mendaftarkan diri melalui gawai (gadget) mereka masing-masing untuk singgah ke sebuah halaman elektronik dan mengisi identitas diri, termasuk jenis dan nama akun medsos yang paling sering digunakan (seperti facebook/ instagram/ twitter).
Talkshow ini menghadirkan lima narasumber: Rudiantara (Menkominfo), Romo Antonius Benny Susetyo (penasehat khusus Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila, UKP-PIP), Neneng Goenadi (Praktisi profesional di bidang teknologi), Edhozell (Youtuber) dan PS. Evelyn Nadeak (Deputi Senior Pastor Gereja Generasi Apostolik). Acara turut dimeriahkan juga oleh Yosi Mokalu (Project Pop) sebagai pemandu acara.
Dalam kesempatan tersebut, Evelyn mengatakan bahwa sebagai orang beriman, didalam menggunakan medsos, “Kita perlu punya pengetahuan, bagaimana menggunakannya, gaining knowledge (memperoleh pengetahuan) bagaimana menggunakan medsos dengan tepat”. Lebih lanjut Ia mengatakan,”literasi digital perlu didapatkan, dengan follower (pengikut) yang ada”.
Jakarta Rumahku adalah sebuah komunitas yang berangkat dari sebuah gerakan kreatif yang bertujuan meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap kota Jakarta. Para partisipan mengikuti kegiatan hingga tuntasnya acara. Dibagian akhir panitia mengajak pengguna medsos untuk menyebarkan kebenaran dan menangkal hoax yang beredar di dunia maya.
A.Bilandoro
