web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

SMA Santa Maria Nanga Pinoh: Mengenal Diri, Peka Situasi Sosial dan Mendalami Cita-cita

3.8/5 - (5 votes)

HIDUPKATOLIK – SMA Santa Maria Nanga Pinoh: Mengenal Diri, Peka Situasi Sosial dan Mendalami Cita-cita

SMA Santa Maria Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, Kamis hingga Sabtu (7-9/12) mengadakan kegiatan Pengembangan Diri dan Pembentukan Kesadaran Sosial. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu alternatif kegiatan selain kegiatan olahraga yang biasanya dilakukan setelah para siswa menyelesaikan ujian akhir semester.

Kepala Sekolah, Sr. Elisabeth Tuba, OSU, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program sekolah yang ditujukan untuk seluruh siswa SMA Santa Maria, tetapi dibuat dengan tujuan yang berbeda pada masing-masing kelas.

Beliau berpendapat bahwa pendidikan merupakan usaha pendampingan bertahap dan menyesuaikan dengan perkembangan siswa maka pelaksanaan kegiatan ini juga mempertimbangkan hal tersebut. Ia menjelaskan lebih jauh, bahwa dalam kegiatan ini, untuk kelas X, tekanannya adalah pada pengenalan diri, kelas XI pada pengenalan situasi sosial dan kelas XII tekanannya pada pendalaman atas cita-cita mereka.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Selain itu juga, Suster Kepala Sekolah mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan membuat para siswa semakin mengerti visi sekolah, “Membangun Manusia yang Cerdas, Utuh dan Melayani”. “Harapannya kegiatan ini bisa menjadi program khas dari SMA Santa Maria sebagai SMA Katolik di Nanga Pinoh”, tambahnya.

Rangkaian kegiatan dimulai pada hari Kamis (7/12) dengan kegiatan pembekalan untuk para siswa. Pembekalan ini bertujuan untuk memberi gambaran kegiatan dan menjelaskan apa-apa saja yang harus mereka lakukan selama dan sesudah kegiatan berlangsung. Hari kedua, Jumat (8/12) para siswa melaksanakan kegiatan di luar sekolah.

Para siswa kelas X dengan kegiatan pengenalan diri, dibagi dalam beberapa kelompok mengunjungi dan berinteraksi dengan beberapa komunitas antara lain: Yayasan Bhakti Luhur yang mengelola sekolah untuk anak-anak disabilitas, TK Bunda, Pondok Pesantren Bustanul Qur’an, Yayasan Sungai Kehidupan milik misi salah satu Gereja Protestan, dan Rumah Rehabilitasi Melawi.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Para siswa kelas XI melaksanakan kegiatan analisis sosial. Para siswa ini mengamati, mengunjungi dan melakukan wawancara dengan masyarakat yang berada di lingkungan dan pasar Nanga Pinoh. Mereka belajar membuat penilaian atas situasi di sekitar mereka agar mereka mempunyai kepekaan terhadap situasi sosial di sekitar mereka.

Sedangkan kelas XII menjalani kegiatan Orientasi Pengenalan Profesi. Mereka dibagi dalam enam (6) kelompok yang mengunjungi beberapa instansi yaitu: Kantor Bupati, Kantor DPRD, Rumah Sakit Umum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Batalion 642 Nanga Pinoh dan Polres Melawi. Di lembaga-lembaga tersebut mereka memperdalam pengetahuan tentang profesi-profesi yang mungkin mereka minati. Semua kegiatan tersebut wajib dlaporkan secara tertulis dalam bentuk makalah.

Hari terakhir, Sabtu (9/12) para siswa diajak untuk merefleksikan kegiatan-kegiatan yang telah mereka jalani. Dalam refleksi ini para siswa diminta untuk menuliskan refleksi pribadi mereka masing-masing. Tentang refleksi ini Suster Kepala Sekolah mengatakan bahwa refleksi menjadi sangat perlu agar kegiatan yang dilakukan menjadi berarti dan menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Walaupun menguras energi dan dilaksanakan selama tiga hari, tetapi para siswa tampak antusias dalam mengikuti semua kegiatan dari awal sampai akhir. Mereka berharap kegiatan ini dapat terus dijalankan di sekolah mereka, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman baru dari berbagai kegiatan yang diadakan di sekolah.

Tita Rahayu, pendamping refleksi untuk siswa kelas XI memberikan apresiasi terhadap para siswa yang bersemangat dalam kegiatan ini. Ia juga berharap para siswa dapat mengambil nilai positif dan menerapkannya di kehidupan mereka dan sebagai siswa SMA Santa Maria dapat menjadi teladan bagi orang di lingkungannya.

Hiasintus

 

(ab)

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles