web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Save and Invest Then Spend (SAINTS) – Potensi Besar Perempuan

1/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Potensi Besar Perempuan
[kilas balik Hidup edisi-51 hal.38,21 Desember 2008]

Pada hari keenam, Tuhan bekerja lembur menciptakan seorang perempuan. Malaikat berkata kepada-Nya, ”Tuhan, mengapa Engkau tidak beristirahat dulu?”

TUHAN menjawab, ”Tidak bisa. Aku sedang melakukan pekerjaan penting. Aku hendak menciptakan sesosok makhluk yang sangat sempurna. Ia harus mempunyai kemampuan mengerjakan berbagai macam hal dan menyembuhkan dirinya sendiri.”

Malaikat kembali bertanya, ”Tapi, mengapa makhluk itu terlihat lembut dan rapuh?”
Tuhan kembali menjawab, ”Jangan terkecoh dengan penampilannya. Di balik kelembutannya, wanita menyimpan kekuatan yang luar biasa.”

Kisah itu diceritakan Chief Research Officer CAPITAL PRICE dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Roy Sembel untuk menggambarkan besarnya potensi yang dimiliki perempuan dalam Seminar ”Perempuan Kontra Kemiskinan” di Aula SD Santa Ursula Jalan Pos,Jakarta Pusat, Sabtu, 6/12/2008. Seminar dalam rangka 150 tahun Santa Ursula Jalan Pos ini juga menghadirkan pembicara Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Mayling Oey Gardiner dan Pengusaha Butik Vivi Dana.

Baca Juga:  Sinergi Gereja dan Negara: Menghidupkan Iman, Humanisme, dan Kepedulian Ekologis

Lebih lanjut, Roy mengungkapkan, saat ini dunia tengah dilanda krisis global yang akan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan. ”Menghadapi hal itu, negara kita ini ibarat kapal yang sekarang sedang berlayar menuju badai. Untuk menghindari badai, kapal dihadapkan pada dua pilihan. Harus dibelokkan ke kanan atau ke kiri,” ujarnya.

Perempuan Indonesia yang jumlahnya lebih banyak dibanding laki-laki mempunyai peran besar dalam menentukan arah kapal tersebut. ”Mereka memiliki kelebihan yang jarang dimiliki laki-laki, yaitu kepekaan dan kepedulian hati terhadap kondisi kehidupan masyarakat di sekitarnya”.

Hal ini dapat digunakan sebagai modal awal untuk mengatasi kemiskinan,” jelasnya. Menurut Roy, usaha itu dapat dimulai dari keluarga. ”Sebagai istri, perempuan hendaknya menerapkan metode Save and Invest Then Spend (SAINTS).

Baca Juga:  Sinergi Gereja dan Negara: Menghidupkan Iman, Humanisme, dan Kepedulian Ekologis

Sebelum uang diinvestasikan, mereka harus menyisihkan uang untuk simpanan keluarga. Kemudian, sisa uang yang tidak digunakan untuk investasi dan simpanan bisa dihabiskan untuk kebutuhan lainnya,” paparnya.

Sedangkan Mayling menambahkan, ”Untuk membantu mengentaskan kemiskinan, hendaknya kita perlu membuat organisasi. Hal ini perlu agar kita dapat menyelenggarakan program-program berkelanjutan yang lebih efektif di daerah kantong kemiskinan.”

RB Yoga Kuswandono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles