HIDUPKATOLIK.COM-PESTA Kristus Raja Semesta Alam dirayakan secara meriah oleh Kevikepan Manado. Ribuan umat dari 10 paroki se-kevikepan Manado datang memadati Kompleks Perumahan Griya Paniki Indah Manado, Minggu, 26/11.
Pesta diawali Devinle (dilombakan) yang dilepas Uskup Manado Mgr. Benediktus Estephanus Rolly Untu MSC di dampingi Ketua Panpel Welly Pesoth dan beberapa imam dari Kompleks Waterpark menuju Kompleks Gereja Sta. Teresia dari Kalkuta Paroki Yesus Gembala Baik Paniki yang berjarak sekitar 2 kilometer.
Setelah berisirahat sejenak diadakan misa mulia dan salve mulia dipimpin Mgr. Rolly (sapaan akrab uskup) di dampingi 17 imam termasuk Vikjen Pastor Agus Sumaraw Pr.
Saat kotbah, Mgr Rolly mengupas peran Yesus Kristus, Sang Raja Semesta Alam, yang diharapkan menjadi pegangan atau pedoman bagi umat dalam merayakan Pesta Kristus Raja dan dalam kehidupan konkrit di tengah masyarakat.
Bacaan-bacaan minggu ini, jelas uskup, menggambarkan secara lengkap tentang arti ‘kerajaan’ Yesus Kristus, Sang Raja Semesta Alam. Yesus adalah raja, raja yang lain dari yang lain. Yesus memerintah rakyatNya, umatNya. Yesus memerintah suatu kerajaan, suatu bangsa. “Tapi kerajaanNya bukan di dunia ini dan tidak berkesudahan. Dari awal hingga akhir,” ujar Mgr. Rolly.
Yesus, sebut Mantan Provinsial MSC ini, adalah raja yang memimpin umatNya, yang datang langsung secara pribadi kepada umatNya. DIA datang dan melayani umatNya, bukan untuk dilayani. DIA menggembalakan domba-dombanya secara pribadi dan langsung.
“DIA adalah Raja yang memerintah dengan kekuatan rakyatNya, umatNya, dan untuk kepentingan rakyatNya, umatNya. DIA adalah Raja saat itu hingga kini dan selama-lamanya,” tandas Mgr. Rolly.
Dikemukakan, Yesus yang kita sembah termasuk saat devile, hadir dalam rupa-rupa wajah. Wajah kita, wajah para imam, frater dan suster, orang miskin, di penjara dan lain sebagainya. Itulah sebabnya, sangat disayangkan bila umat tidak memberi perhatian bagi orang miskin, kelaparan, berada di dalam penjara dan lain-lain yang membutuhkan pertolongan karena itulah wajah Kristus. Yesus Kristus telah menunjukkan karyaNya. Telah memberi contoh. “Maka hendaknya kita mencontohnya dengan melaksanakannya dalam kehidupan di tengah-tengah masyatakat,” pinta uskup.
Setelah istirahat makan siang, acara dilanjutkan dengan lomba koor dan ditutup dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba devile dan lomba koor yang turut disaksikan uskup.
Menurut Sekretaris Panpel Harold Pratasik, pemenang lomba devile diraih (secara berturut dari nomor 1-3) oleh Paroki St. JPP Kleak, Paroki YGYB Wanea, dan Paroki RRS Tuminting. Untuk lomba koor, Paroki HKY Karombasan, Paroki Raja Damai Tikala dan Paroki HTM Katedral menjadi pemenang 1-3.
Yusti H. Wuarmanuk
Laporan: Lexie Kalesaran (Manado)