Kredo “Syahadat”, Jangan Sekadar Diucap

6963
3/5 - (4 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Kredo (bahasa Latin “Credo” yang berarti pengakuan iman) adalah pernyataan atau pengakuan rangkuman mengenai suatu kepercayaan. Dalam Bahasa Latin, kata credo berarti “Aku Percaya”. Dalam Bahasa Indonesia, istilah kredo umumnya digunakan oleh umat Katolik, sedangkan pengakuan iman digunakan oleh umat Kristen dan Katolik, dikutip Wikipedia.org.

Sementara dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kredo (/kre·do/ /krédo/ Lt n ) mempunya dua arti : 1 pernyataan kepercayaan (keyakinan); 2 dasar tuntunan hidup.

Maka bisa dikatakan Credo atau “Aku Percaya” adalah syahadat (pengakuan) iman yang memuat pokok-pokok iman kepercayaan orang kristen.

Credo mengingatkan umat akan pengakuan pokok-pokok misteri iman sebelum merayakan Liturgi Ekaristi. Rumusan Credo singkat, tepat, dan tidak mendua arti. Walaupun kedudukan Credo tidak lebih tinggi dari Kitab Suci, namun isinya yang padat meneguhkan iman umat, khususnya mampu melawan ajaran-ajaran sesat, sebagaimana yang dipaparkan oleh RD Jacobus Tarigan.

Baca juga: https://www.hidupkatolik.com/2017/10/12/13606/et-incarnatus-est/

 

Disaat kita mengikuti perayaan Misa hari Minggu dan Hari Raya, Imam bersama umat mendaraskan Syahadat (“Aku Percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta Langit dan Bumi“, dst). Bagi umat awam, mungkin karena sedemikian seringnya diucapkan, bisa jadi tidak benar-benar didaraskan dengan khidmat.

Dalam video di youtube (dirilis oleh ODB Films), Andreas (laman https://luxveritatis7.wordpress.com) menterjemahkan (dari video tersebut) satu presentasi menarik tentang bagaimana mengucapkan doa Syahadat. Ketika kita mengucapkan kredo (Syahadat), apakah kita menjadi diri kita yang sebenarnya atau sekadar mengucapkan kata hafalan seperti sebuah robot?

Apakah anda tahu apa yang anda ucapkan?

“Aku percaya akan Satu Allah, Bapa yang maha kuasa”

So what?

“Engkau percaya bahwa hanya ada satu Allah. Memang benar demikian. Tetapi janganlah lupa bahwa iblis pun percaya, dan gemetar ketakutan!” – Yakobus 2 : 19

Terdapat perbedaan yang besar, antara percaya bahwa Allah itu ada (believe there is a God), dan percaya di dalam Allah (belive in God). Yang mana yang anda percaya?

“Aku percaya akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal”

Kamu percaya terhadap apa yang Ia lakukan demi keselamatan kita :

“turun dari surga,”
“Dilahirkan oleh Perawan Maria”
“Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus”
“Disalibkan, wafat, dan dimakamkan”
“pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati”
“duduk disebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa”
“Ia akan datang kembali dalam kemuliaan”

…tapi apakah kamu menyadari, MENGAPA Yesus menyelamatkan kita dari dosa kita dan memberi kita kehidupan baru?

“Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.” – Yohanes 13 : 1

“Karena Allah begitu mencintai dunia sehingga Ia menyerahkan Putra-Nya yang tunggal” – Yohanes 3 :16

“Tidak ada kasih seseorang yang lebih besar dari kasih seorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya” – Yohanes 15 : 13

“Lihatlah betapa besar kasih Allah kepada kita…” – 1 Yohanes 3 : 1

“Tetapi perhatikanlah betapa Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada kita : ketika kita masih orang berdosa, Kristus telah mati untuk kita” – Roma 5 : 8

“Allah adalah kasih” – 1 Yoh 4 : 16

“Aku percaya akan Roh Kudus, Tuhan yang menghidupkan”

Tapi apakah kamu berpikir bahwa Roh Kudus berada di luar sana? atau berada di dalam hatimu?

“Tidakkah engkau tahu bahwa tubuhmu adalah kenisah Roh Kudus yang telah diberikan oleh Allah? Dirimu tidak lagi milikmu sendiri”  – 1 Korintus 6 : 19

“Kenisah Allah itu kudus, dan kamu adalah kenisah itu” – 1 Korintus 3 : 17

“Aku percaya akan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, Apostolik”

Gereja lebih dari sekedar bangunan. Ia adalah umat Allah, Tubuh Kristus. Dan anda adalah bagian dari Gereja ini.

Beberapa para kudus telah mengorbankan hidup mereka demi membela kredo ini. Kredo lebih dari sekedar proklamasi. Kredo adalah doa yang didoakan para kudus dalam iman. Kredo adalah doa dimana pendosa menemukan pengharapan. Kredo adalah doa dimana Allah menunjukkan kasih-Nya.

Jadi ketika anda mengucapkan kredo…

Jangan menjadi robot. Jadikan kredo sesuatu yang nyata.

Jangan sekedar mengucapkannya.

Doakanlah…

Cintailah…

Hidupilah…

(A.Bilandoro)

1 KOMENTAR

  1. Siapakah yang menyusun, kemudian mengajarkan kita berdoa “credo” ? Sejak kapan credo, Aku Percaya itu dilantunkan sebagai bagian dari doa pokok seluruh umat Kristen? Dalam gereja Masehi Adven Hari ke tujuh pun diajarkan credo, tetapi mereka uraikan satu persatu unsur-unsur bagian dalam credo itu, misalnya : Aku percaya akan Allah Bapa YAng Maha Kuasa… di … pasal…ayat… dan sebagainya, sampai kehidupan kekal, itu ada di… pasal …ayat… amin. Kalau Gereja Protestan (induk-bukan gereja denominasi, seingat saya…dalam credo tidak diuraikan seperti GMAHK).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini