HIDUPKATOLIK.COM – Hidup berkesempatan untuk wawancara dengan Alex Rinaldi, Ketua seksi Acara TDWM (The Day We Meet) bidang Kepemudaan BPK (Badan Pelayanan Keuskupan) PKK (Pembaharuan Karismatik Katolik) KAJ (Keuskupan Agung Jakarta) pada Sabtu, 18 November 2017 yang lalu di auditorium Gedung Yustinus lt.15 Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Jl. Jend. Sudirman 51, Jakarta.
Mengapa dan Bagaimana TWDM ada?
TWDM digagas oleh Sie Kepemudaan BPK PKK KAJ, yang idenya berawal dari koordinator umum Ronald Moniaga (dalam kepengurusan BPK Inti Periode 2016-2019), yang rindu dan ingin anak-anak muda se-Jakarta berkumpul, terutama OMK.
Dari PKK (Pembaharuan Karismatik Katolik) ada beberapa PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) yang jumlahnya sekitar 40-an lebih, yang tersebar di seluruh KAJ, ada kerinduan untuk kumpul-kumpul (semacam gathering) dan persekutuan doa bersama, misa dan pelayanan doa pribadi (dimana masing-masing peserta yang hadir dengan pergumulan hidupnya dapat didoakan secara lebih khusus).
Apa itu TWDM?
Alex yang siang itu mengenakan kaos acara TDWM menyampaikan, inilah hari ini kita bertemu secara lebih personal dengan Yesus, juga mengetahui komunitas Persekutuan Doa (PD) yang ada di beberapa paroki lain, seperti di Cikarang, Bekasi (Harapan Indah, Kranji) atau Tangerang, bisa saling bertemu dan mengenal serta mendoakan.
TDWM juga rindu menjangkau OMK (Orang Muda Katolik) di Paroki, untuk mengetahui gerakan karismatik Katolik yang seperti gereja sebelah (sorak sorai & tepuk tangan), namun tetap mengedepankan iman Katolik, dimana ekaristi adalah segalanya.
Maka misa ditempatkan di awal acara, semua orang mengalami Tuhan secara pribadi, lalu kemudian membawa semangat itu dalam persekutuan doa, apapun ganjalan yang ada ingin kita doakan.
TDWM ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan anak-anak muda Jakarta (OMK) dengan dinamika yang saat ini sedemikian tinggi, misalnya permasalahan keluarga, studi, persiapan hidup baru, TDWM diharapkan dapat mengakomodir pergumulan tersebut dalam acara ini.
Siapa yang diajak untuk TDWM?
Sasaran acara TDWM ini ingin menjangkau usia mulai kuliah, sudah bekerja dan dewasa sekitar 30 tahun, berstatus single atau dalam persiapan ke jenjang perkawinan; juga terbuka untuk pasutri muda (orang-orang yang berjiwa muda).
Sesuai dengan pendataan, dari jumlah peserta yang hadir mengalami peningkatan, walau tidak juga rutin dari setiap peserta yang pernah hadir yaitu sekitar 350-500 orang, dimulai sejak 8 Juli 2017 (video clip acaranya bisa di klik di tautan ini), ditahun depan akan diadakan setiap bulannya (kecuali Juni-Lebaran dan September) yaitu 20 Januari, 24 Februari, 24 Maret, 21 April, 26 May, 21 Juli, 25 Agustus, 20 Oktober, 17 November dan 15 Desember 2018.
Lokasi acara hingga tahun 2018 tetap diadakan di univ.Atma Jaya dengan alasan cukup memadai dan strategis, tetapi tidak tertutup kemungkinan di dua tempat yang lebih besar.
Kepanitian setiap bulan dilakukan secara bergiliran, di BPK PKK KAJ, ada sekitar 40an PD OMK di KAJ, terbagi dalam beberapa dekenat / wilayah (Barat, Utara, Timur, Bekasi, Cikarang, Selatan, Pusat, Tangerang) yang bertugas setiap bulannya.
Seperti di bulan Juli lalu, panitia dari kelompok dekenat Barat 1, dek.Barat 2. Dan di bulan November ini yang bertugas dekent Pusat, Bekasi dan Cikarang yang bertugas. Secara tidak langsung mengikut-sertakan PD selama 6 bulan di seluruh KAJ, sehingga dapat mempererat relasi antar PD dan tim internal antar PD agar lebih kompak lagi dan diharapkan kedepan bisa membawa wajah yang baru sehingga OMK di paroki pun bisa turut bergabung.
Bidang tugasnya ada beberapa bagian seperti tim pemusik, tim pujian, tim penyusun rundown acara, situasi yang ingin dibangun (dengan drama, tarian, pantomin, perangkat tabuh, dll), tim publikasi, juga ada tim registrasi (mendata para peserta yang telah hadir sebelumnya), tim usher (menyambut peserta dan memberikan petunjuk arah).
Sementara Romo Moderator Rm.Chris Purba SJ bertugas untuk mendampingi dan mengayomi BPK PKK KAJ dibidang kepemudaan,untuk memberikan masukan dan membimbing melakukan kegiatan-kegiatan.
Persiapan acara ini memerlukan sekitar tiga sampai enam bulan sebelumnya, (meskipun) dengan konsep acara yang sederhana berupa PD biasa, tetapi melibatkan full band (gitar, keyboard, drum) yang lebih meriah dan tata suara serta tempat yang lebih besar untuk menampung banyak orang.
Mengapa Mau Berlelah Sebagai Ketua TDWM?
Alex berkisah, ketika dalam suatu masa yang jauh dari Tuhan, sebagai anak muda yang kalau sudah cari uang, menggunakannya untuk apa saja sebagai hak pribadinya. “Disinilah ada celah yang besar, dimana pergaulan jaman modern sekarang ini banyak hal yang kurang berkenan pada Tuhan. Oleh karena itu setelah saya bertobat dan dipulihkan, mencoba ke jalan yang benar lagi”, ujar Alex.
Karena godaan di zaman now yang lebih besar lagi, Alex pun terpanggil dan mengatakan, “ingin mengajak orang muda untuk bisa menata hidup kedepan yang lebih baik lagi, berjalan di track yang benar dan bertemu dengan Yesus itu sangat-sangat indah dan asik”.
Alex juga kembali mengajak OMK di KAJ pada khususnya, agar mau bergabung di acara TDWM ini, sebuah acara yang menyenangkan, dimana kita bisa bertemu dengan sesama yang seiman, kita yang hidup di jaman now yang asik, saling berbagi pengalaman yang banyak faedahnya untuk kita, mari kita berkumpul untuk sama-sama merasakan kasih Tuhan dan menjadi bekal kita dalam melangkah.
Kapan dan dimana TWDM selanjutnya?
So, buat kamu yang penasaran dan kepingin merasakan sendiri kebersamaan yang bikin kamu on fire (berapi-api) bersemangat dalam persekutuan doa didalam satu keluarga gereja Katolik, yuk hadir di acara TDWM selanjutnya hari Sabtu, 16 Desember 2017, masih ditempat yang sama (Unika Atma Jaya lt.15) dan dibuka dengan misa kudus mulai jam 15.30 WIB. Sampai jumpa!
(A.Bilandoro)