web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Sidang KWI: Gereja Yang Relevan dan Signifikan, Panggilan Gereja Menyucikan Dunia

3.5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – SIDANG Tahunan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dibuka hari ini, Senin, 6/11. Rencana, Sidang Tahunan akan berlangsung selama sepuluh hari, hingga Kamis, 16/11. Rangkaian Sidang para Uskup dibuka dengan ibadat yang dipimpin Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono. Sidang dibuka oleh Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo.

Seluruh Uskup dari penjuru Indonesia hadir dalam pembukaan, kecuali Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang dan Uskup Agung Medan Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap. Mereka akan bergabung dengan para Uskup pada Selasa dan Rabu mendatang. Sebanyak enam Uskup emeritus juga hadir dalam pembukaan sidang. Mereka adalah Uskup Agung Emeritus Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja SJ, Uskup Emeritus Purwokerto Mgr Julianus Sunarka SJ, Uskup Agung Emeritus Pontianak Mgr Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap, Uskup Emeritus Bogor Mgr Cosmas Michael Angkur OFM, Uskup Emeritus Ketapang Mgr Blasius Pujoraharja, dan Uskup Agung Emeritus Medan Mgr Alfred Gonti Pius Datubara OFMCap. Hadir pula Administrator Diosesan Purwokerto Romo Tarcisius Puryatno. Selain para Uskup, pembukaan Sidang Tahunan KWI ini juga dihadiri Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, Pelaksana Tugas ad interim Nunsiatura Apostolik Indonesia Romo Fabio Salerno, dan perwakilan dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

Baca Juga:  Sinergi Gereja dan Negara: Menghidupkan Iman, Humanisme, dan Kepedulian Ekologis

Seperti biasa, rangkaian Sidang Tahunan KWI diawali dengan hari studi selama tiga hari, Senin-Rabu, 6-8/11. Hari studi tahun ini mengambil tema “Gereja yang Relevan dan Signifikan; Panggilan Gereja Menyucikan Dunia”. Hari studi ini bertujuan agar para Uskup memahami persoalan-persoalan kebangsaan saat ini, memperkuat suara kenabian Gereja di tengah masyarakat, dan meningkatkan peran hierarki Gereja dalam mendampingi kaum awam yang dipanggil untuk membangun kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat.

Hari studi pertama menghadirkan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Yudi Latief. Ia memaparkan tentang kondisi kebangsaan saat dalam perspektif Pancasila. Semantara pada sesi kedua, hadir pengamat politik Yunarto Wijaya, yang membeberkan situasi dunia politik menjelang Pilkada serentak tahun depan dan Pemilu 2019. Hari studi Sidang Tahunan KWI juga akan mengundang pembicara Adrianus Meliala, Romo Eddy Kristiyanto OFM, Romo Felix Supranto SSCC, dan Alissa Q. Rahman.

Baca Juga:  Sinergi Gereja dan Negara: Menghidupkan Iman, Humanisme, dan Kepedulian Ekologis

Pada sela-sela Sidang Tahunan KWI, para Uskup juga rencana akan menggelar Misa konselebrasi yang diadakan Gerakan Orang Tua Asuh untuk Seminari (GOTAUS) di Gereja St Yohanes Bosco Danau Sunter, Minggu, 12/11. Sementara Misa penutupan Sidang KWI akan berlangsung Kamis, 16/11, di Gereja St Andreas Kim Tae Gon, Paroki St Yakobus Kelapa Gading, Keuskupan Agung Jakarta.

Y. Prayogo

ARTIKEL SEBELUMNYA
ARTIKEL SELANJUTNYA

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles